Berada di Pusat Kota, Sejak Dibangun SDN 26 Palu Tak Miliki WC

Kondisi ruang kelas IV sementara, tanpa ada Guru Kelas sejak 2020-2024. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Beralamat di sekitar jalan Dr. Wahidin, kelurahan Besusu Barat, kecamatan Palu Timur, kota Palu, SDN 26 Palu tanpa memiliki beragam fasilitas penunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan di kota Palu.

SDN 26 Palu tak miliki halaman untuk upacara bendera, karena berdekatan dengan kelas sementara. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

Dari hasil pantauan dilokasi, untuk memasuki halaman utama SDN 26 Palu, melewati salah satu pintu masuk yang berukuruan 2 meter, tanpa memiliki halaman utama yang luas (tidak ada jalur evakuasi).

Bacaan Lainnya

Bahkan, disekitar halaman utama tersebut, karena tanpa ada area parkir kendaraan baik roda dua maupun roda empat, sehingga kendaraan roda dua milik dua sekolah yang berdekatan (SDN 26 Palu dan SD Inpres 2 Besusu), menggunakan halaman utama yang tidak begitu cukup luas tadi.

Selain itu, SDN 26 Palu tanpa memiliki halaman utama untuk melaksanakan upacara bendera. Karena dari hasil pantauan, lokasi tiang bendera yang terpasang pun telah berdekatan dengan ruang kelas sementara dengan fasilitas yang sangat-sangat tidak menunjang dalam pembelajaran.

Sehingga, hasil dari informasi yang diterima, untuk melaksanakan upacara bendera saja dilakukan dengan secara seremonial, tanpa sebagaimana mestinya pelaksanaan upacara bendera yang digelar di sekolah-sekolah, yang memiliki halaman luas.

Selain itu, menurut pengakuan dari sumber yang tidak mau disebutkan, sejak dibangunnya sekolah SDN 26 Palu, tanpa memiliki fasilitas WC.

Umumnya, jika siswa ingin mau buang hajat, tentu harus balik dulu ke rumahnya baru kembali lagi ke sekolah (terkadang siswa sudah tidak mau balik lagi ke sekolah).

Memang, tanpak dari hasil pantauan, terlihat ada fasilitas WC yang sementara dibangun oleh warga sekolah dengan fasilitas seadaanya (untuk membantu agar siswa tidak pulang ke rumah). Pembangunan WC itu sendiri atas niat dari warga sekolah, bukan bantuan anggaran dari pemerintah kota Palu.

Yang mirisnya lagi, sejak tahun 2020-2024 sekarang, di kelas IV (menggunakan ruang kelas sementara), tidak memiliki guru kelas.

Diketahui, jumlah Guru PNS, Tenaga Honorer (tiga orang) di SDN 26 Palu berjumlah 10 orang (sudah termasuk Kepala Sekolah), untuk mengajar siswa berjumlah 121 orang.

Dengan rincian, untuk kelas I ada gurunya, kelas II ada gurunya, Kelas III ada gurunya, kelas IV kosong, kelas V ada gurunya, kelas VI ada gurunya.

Untuk mensiasati agar proses pembelajaran tetap berlanjut di kelas IV, maka atas inisiatif dari guru-guru yang ada, dengan melakukan system rooling untuk mengajar di kelas IV.

Fasilitas penunjang yang perlu mendapat sorotan juga ialah fasilitas yang sudah tak layak pakai digunakan oleh siswa, misalnya kursi, meja dan lainnya.

Untuk menambah pengetahuan bagi siswa di SDN 26 Palu, salah satu yang menjadi perhatian pun ialah hilangnya fungsi perpustakaan, karena tanpa dimiliki kelengkapan fasilitas yang memadai.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *