PALU, FILESULAWESI.COM – Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid, M.Si menyatakan dukungan penuh terhadap rencana investasi PT International Green Industrial Park (IGIP) yang akan membangun kawasan industri hijau terintegrasi di Sambalagi, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali.
BACA JUGA: Gubernur Sulteng Resmi Lantik Anggota KPID Periode 2025-2028
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Dr. Anwar Hafid saat menerima audiensi Direktur Kawasan PT IGIP, Mr.Cui Tao, bersama jajaran, di ruang kerja Gubernur Sulawesi Tengah, pada Senin (4/8/2025).
Dalam pertemuan itu, pihak perusahaan memohon dukungan dari pemerintah daerah guna mempercepat proses realisasi pembangunan kawasan industri tersebut.
BACA JUGA: Kesbangpol Kota Palu Gelar Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Calon Paskibraka 2025
Mr. Cui Tao menjelaskan, kawasan yang akan dikembangkan oleh PT IGIP sebelumnya merupakan kawasan milik PT ATI dan akan segera ditransformasi menjadi kawasan industri hijau yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kami mohon dukungan pemerintah provinsi untuk memperlancar realisasi pembangunan kawasan IGIP,” ujar Mr. Cui.
Menanggapi hal itu, Gubernur Dr.Anwar Hafid menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap niat investasi tersebut, terutama karena selaras dengan visi pembangunan hijau yang tengah didorong oleh pemerintah daerah.
Ia pun menekankan pentingnya penerapan energi terbarukan, penataan desa di sekitar kawasan, serta keberpihakan pada masyarakat lokal.
“Sambalagi merupakan wilayah strategis, tidak hanya karena potensi industrinya, tapi juga karena kawasan pariwisata seperti Sambori. Kami berharap kehadiran PT IGIP juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia mendorong agar program tanggung jawab sosial perusahaan PT IGIP terintegrasi dengan program prioritas Pemprov Sulteng dalam bingkai Nawacita BERANI, yakni: BERANI Cerdas, BERANI Sehat, dan BERANI Tangkap Banyak.
Ia berharap PT. IGIP dapat berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia, termasuk beasiswa kuliah ke Tiongkok, serta pembangunan rumah sakit yang dapat diakses masyarakat dengan BPJS. Mengingat kawasan tersebut berada di pesisir, Ia juga meminta perusahaan membantu nelayan lokal dengan penyediaan alat tangkap modern.
Selain itu, Ia mengingatkan pentingnya keterbukaan dan kerjasama perusahaan terkait potensi kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang bersumber dari sektor industri, seperti pajak bahan bakar minyak, pajak kendaraan bermotor, dan pajak air permukaan.(***)