Bantuan Beasiswa Yayasan Hadji Kalla Sasar Mahasiswa dari Keluarga Prasejahtera

Manager Program Educare Yayasan Hadji Kalla, Therry Alghifary
Manager Program Educare Yayasan Hadji Kalla, Therry Alghifary. FOTO: Mohammad Rizal/Filesulawesi.com
Dr Suandi

PALU, FILESULAWESI.COM – Yayasan Hadji Kalla menggelar koffe Morning bersama belasan awak media serta Rektor/pejabat yang mewakili dari masing-masing perguruan tinggi terkemuka di kota Palu, provinsi Sulteng, hari ini, bertempat di Kafe Tanaris, Kota Palu, Kamis (7/8/2025).

BACA JUGA: BPD Pilar Utama Demokrasi Desa Sukseskan Program Berani

Bacaan Lainnya

Diantara perguruan tinggi yang hadir yakni Perguruan Tinggi Abdul Aziz Lamadjido (AZLAM), UNISA Palu, Muhammadiyah Palu, Politeknik Cendrawasih serta perguruan tinggi lainnya.

Kegiatan ini tentunya memberikan edukasi penting dalam upaya mensosialisasikan kepada masyarakat umum khususnya bagi mahasiswa dari keluarga pra-sejahtera, agar benar-benar mendapatkan manfaat positif terhadap keberadaan Yayasan Hadji Kalla di Sulawesi Tengah.

BACA JUGA: Sinergi Sulteng-KPK: Selaraskan Aksi Memberantas Korupsi

Yayasan Hadji Kalla, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga pra-sejahtera melalui Program Beasiswa KALLA, yang kini memasuki tahun ketiga pelaksanaan secara terstruktur dan terintegrasi.

Program ini ditujukan bagi mahasiswa asal empat provinsi di kawasan timur Indonesia: Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Menurut, Manager Program Educare Yayasan Hadji Kalla, Therry Alghifary, beasiswa ini tidak hanya ditujukan untuk mendukung biaya kuliah semata, tetapi juga bertujuan mencegah putus kuliah dan mendorong peran mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat.

“Kami melihat masih tingginya angka putus kuliah di wilayah timur Indonesia, khususnya di Sulbar dan Sulteng. Melalui beasiswa ini, kami ingin memastikan bahwa mahasiswa dari keluarga pra-sejahtera tidak kehilangan kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan tingginya,” ungkap Therry.

Berdasarkan data Statistik Pendidikan Tinggi tahun 2020–2022, tantangan ini terlihat jelas, di Sulawesi Barat, angka putus kuliah naik dari 425 mahasiswa (2%) menjadi 1.346 mahasiswa (4%). Sulawesi Tengah, angka putus kuliah meningkat dari 4.855 mahasiswa (6%) menjadi 5.717 mahasiswa (6%).

“Program Beasiswa KALLA didesain untuk menjawab tantangan ini melalui pendekatan menyeluruh. Jadi kami hanya menyiapkan bantuan biaya pendidikan maksimal Rp 7.500.000 per mahasiswa, program ini juga mencakup pelatihan kepemimpinan, kegiatan pengabdian masyarakat, serta kesempatan untuk mengikuti program magang,” terangnya.

Fakta Penting Beasiswa KALLA 2024, Total penerima: 503 mahasiswa, Penyaluran: 2 periode (semester genap & ganjil), Penyaluran dana, 88% langsung ke rekening kampus mitra, 12% ke rekening mahasiswa (untuk kampus non-mitra), Asnaf penerima: 100% dari kalangan Fisabilillah, Seleksi penerima: Berdasarkan hasil evaluasi dan verifikasi kampus, seluruh penerima merupakan mahasiswa dari keluarga pra-sejahtera,

Program ini juga mendorong penguatan komunitas mahasiswa, dengan melibatkan kampus mitra untuk memberikan pendampingan dan pembinaan secara berkelanjutan.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *