PALU, FILESULAWESI.COM – Status Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu kini resmi naik kelas menjadi Bandara Internasional penuh. Hal ini tentunya ditandai atas upaya lobi-lobi dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Gubernur Sulteng Dr. H. Anwar Hafid, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulteng, serta stakeholder terkait, setelah berjuang tiga bulan lamanya mengusulkan kepada pemerintah pusat.
BACA JUGA: Penjelasan Kabid SMK Disdik Sulteng Soal Tidak Ada Siswa Sekolah di SMKN 2 Ampana Kota
Berubahnya status Bandara Mutiara Sis Aljufri menjadi bandara Internasional, berdasarkan keputusan yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 dan KM 38 Tahun 2025, yang menetapkan peningkatan status bandara kebanggaan masyarakat Sulteng ini.
BACA JUGA: Pembangunan dan Penataan Hutan Kota Palu Dimulai Tahun 2026
Dengan perubahan status tersebut, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri kini memiliki kewenangan melayani penerbangan langsung dari dan ke luar negeri, tidak hanya untuk penerbangan charter tetapi juga penerbangan regular.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sulteng, Sumarno, SE, dalam keterangan resminya kepada sejumlah awak media, menyampaikan, keputusan Menteri Perhubungan tersebut menjadikan satu-satunya bandara di Sulawesi Tengah yang melayani penerbangan internasional komersial,” ungkap Sumarno kepada Filesulawesi.com, diruangannya, Selasa (12/8/2025) siang.
Kemudian ia menambahkan, pemerintah daerah diberi waktu selama enam bulan untuk melengkapi persyaratan administrasi dan teknis, termasuk rekomendasi dari karantina, bea cukai, imigrasi, dan Kementerian Pertahanan.
“Secara teknis, bandara masih memerlukan perpanjangan landasan pacu. Saat ini, runway Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu memiliki panjang 2.500 meter. Sedangkan pesawat berbadan besar membutuhkan minimal 3.000 meter,” sebutnya.
“Artinya masih kurang 500 meter. Besok, kami akan rapat dengan stakeholder terkait untuk menuntaskan persyaratan dalam waktu enam bulan,” sebutnya kembali.
“Dalam waktu enam bulan kami optimis bisa memenuhi semua persyaratan,” pungkasnya.zal