PALU, FILESULAWESI.COM – Sebanyak 82 siswa kelas IX MTs Annur Buts Palu diketahui belum memegang SK Kelulusan yang ditandai dengan belum diperolehnya ijazah asli hingga saat ini.
BACA JUGA: Pimpinan DPRD Sulteng Sepakati Tuntutan Aksi Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Kota Palu Menggugat
Hal tersebut awal mulanya diketahui sebagaimana informasi yang dihimpun awak media ini dari pihak SMAN 4 Palu. Dimana, sebanyak 8 siswa kelas X SMAN Palu belum memegang ijazah asli dari sekolah asal, MTs Annur Buts Palu.
BACA JUGA: Batalkan Kenaikan PBB, Wali Kota Palu Akui Pemerintah Kota Minim Sosialisasi
Sebanyak 82 siswa belum memegang ijazah asli atau SK kelulusan ini juga diperoleh informasi resmi dari Operator atau admin MTs Annur Buts Palu, Syahrul Umam, saat ditemui awak media ini, hari ini, Rabu (3/8/2025) siang.
Diduga, ada kelalaian atau kesalahan penginputan data siswa Kelas IX MTs Annur Buts Palu, oleh operator sebelumnya, sehingga proses integrasi ke Manajemen Ijazah belum bisa diproses.
Hal ini terungkap baik dari Operator Kemenag Kota Palu, Bahtiar maupun operator baru yang bertugas penginputan data siswa MTs Annur Buts Palu, Syahrul Umam.
Bahtiar, Operator EMIS Pendis Kemenag Kota Palu, dalam keterangan resminya kepada awak media ini sebelumnya, mengaku tidak tahu mengapa koneksi data siswa tersebut belum bisa terintegrasi ke Manajemen Ijazah.
Ia pun akui, kalau ada data siswa yang direkap atau diinput oleh operator sebelumnya di MTs Annur Buts Palu, salah memasukkan data siswa di EMIS dan PDUM Kemenag Kota Palu.
Hal ini sebagaimana informasi yang diterima, ada data siswa kembar bersekolah di Yayasan Annur Buts Palu. Adiknya sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan kakaknya di MTs Annur Buts Palu.
Pada saat masuk di pangkalan data termasuk terintegrasi ke data Manajemen Ijazah, data siswa kembar tersebut tertukar. Data adiknya yang masuk di data pangkalan data kelas IX MTs Annur Buts Palu.
“Ini masalah singkronisasi, makanya kami bingung, mereka (Operator MTs Annur Buts Palu) semua yang input data di pangkalan data. Ketika di PDUM, ketika di update datanya siswa bermasalah muncul nama adiknya, kenapa nama adiknya yang muncul di pusat, kami tidak tahu,” ungkap Bahtiar, operator EMIS Kemenag Kota Palu, kepada Filesulawesi.com di ruangannya, Rabu (3/8/2025).
Dugaan kesalahan penginputan ini menguat sebagaimana Operator Baru MTs Annur Buts Palu, Syahrul Umam, sampaikan terkait permasalahan yang terjadi atau ada insiden di MTS Annur Buts Palu, beberapa waktu lalu.
Ia sampaikan, ia ditugaskan sebagai operator sejak awal tahun 2025 lalu. Diminta untuk bertanggung jawab terkait data sekolah. Baik data siswa maupu data guru dan tenaga kependidikan.
“Saya disuruh tanggung jawapi karena kemarin ada insiden sekolah, semua gurunya dikeluarkan, operator juga diganti. Ketua yayasan sebelumnya minta tolong, data siswa kelas IX belum masuk sementara mereka mau ujian, mungkin dari situ semua lambat. Satu semester harusnya data siswa diinput untuk ikut ujian nasional, saya lihat belum ada di input,” kata Syahrul Umam.
“Semua 82 siswa yang terkendala karena kita mengirim dari aplikasi. Bahwa ini kesalahan terhadap aplikasi yang belum bisa menarik data siswa dari EMIS, PDUM, ke Manajemen Ijazah. Ini masih ke PDUM, kita mau mengirim ke MI belum sampai. Sampai kapan, saya belum bisa pastikan,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) MTs Annur Buts Palu tidak berada ditempat, informasi yang diterima sedang menjadi dewan Juri MTQ di Kabupaten Parigi Moutong.
Apakah Kepala Sekolah tidak mau bertanggung jawab penuh terhadap data siswa yang belum menerima Ijazah tersebut? Mengingat, permasalahan ini telah berlarut-larut lamanya dan orang tua siswa gelisah karena belum ada kejelasan pasti dan kepastian nasib anaknya yang sudah selesai sekolah namun belum memegang ijazas asli.
Hal ini sebagaimana disampaikan orang tua siswa yang anaknya sekolah di SMAN 4 Palu, mendatangi MTs Annur Buts Palu hari ini, untuk meminta kejelasan pihak sekolah, terkait ijazah anaknya belum diterima.
Sementara itu, Ketua sementara Yayasan Annur Buts Palu, Ali, menyampaikan permasalahan di MTs sama sekali ia belum ketahui.
“Terima kasih informasinya, saya baru tahu dari anda, sejak dari satu bulan lalu saya diberi tanggung jawab menjadi Ketua Yayasan, meskipun saya belum memegang SK-nya. Saya akan tindaklanjuti, saya panggil semua nanti pihak terkait, sekaligus secepatnya saya sampaikan ke anda,” tegas Ketua Yayasan, Ali.zal