Kepsek dan Operator Akui Bukan Kelalaian MTs Annur Buts Palu, Ijazah Belum keluar

Yayasan Annur Buts Palu
Yayasan Annur Buts Palu. FOTO: Mohammad Rizal/Filesulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Kepala Sekolah (Kepsek) dan Operator EMIS MTs Annur Buts Palu, akui bukan kelalaian dari mereka terkait dengan belum keluarnya Ijazah asli bagi 82 siswa kelas IX, lulusan 2024/2025.

BACA JUGA: Dinas Perhubungan Kota Palu Mulai Tertibkan Kembali Juru Parkir

Bacaan Lainnya

Terkuak belum dipegang ijazah asli oleh siswa, diketahui saat ada informasi dari pihak SMAN 4 Palu, dimana 8 siswa kelas X yang telah bersekolah dan alumni MTs Annur Buts Palu, belum memegang ijazah asli dari asal sekolahnya.

BACA JUGA: DPD Demokrat Sulteng Rayakan HUT ke-24 dengan Aksi Sosial dan Kebersamaan

Kepala Sekolah (Kepsek) MTs Annur Buts Palu, Moh. Rahman, dalam keterangan resminya, seluruh data siswa berjumlah 82 orang tidak ada bermasalah setelah dimasukkan di aplikasi EMIS dan Verval PD (Peserta Didik).

Penekanan ini ia sampaikan karena sebelum dimulainya ujian nasional beberapa bulan lalu untuk kelas IX, semua data sudah masuk di sistem EMIS dan PDUM, termasuk telah diketahui dari pihak Kemenag Kota Palu.

“Jadi, tidak benar jika saya dianggap abai atau lalai dengan masalah ini. Ini bukan kelalaian dari pihak sekolah, karena masalah kekeliruan data satu siswa juga sudah kita perbaiki di aplikasi EMIS, PDUM,” ungkap Kepsek kepada Filesulawesi.com, didampingi operator Syahrul Umam.

“Setelah dikroscek di data Verval PD yang bermasalah tidak bisa mengalir datanya ke Manajemen Ijazah. Ini sudah jauh hari kita ajukan permohonan perbaikan ke pusat melalui Kemenag Kota Palu, namun entah kenapa pusat belum ubah data tersebut. Sehingga data di Verval PD belum bisa mengalir ke aplikasi Manajemen Ijazah,” katanya menambahkan.

Sementara itu, Operator MTs Annurs Buts Palu, Syahrul Umam, menjelaskan secara detail permasalahan yang mengemuka, mengapa sampai saat ini, jumlah 82 siswa yang lulus belum bisa mengalir datanya dari Verval PD ke Manajemen Ijazah.

Awalnya memang ada kekeliruan memasukkan data siswa (oleh operator lama), tetapi jauh hari sudah diubah di masukkan ke aplikasi EMIS, disingkrongkan ke verval PD untuk masuk data ke DAPODIK dan MANAJEMEN IJAZAH.

Tidak singkrong bukan Verval PD sama Manajemen Ijazah tapi EMIS ke Verval PD. Ketidaksingkrongan tersebut data yang ada di pusat, mereka tarik datanya tahun sekarang, tahun ajaran 2025/2026. Sedangkan siswa yang datanya keliru ini terdaftar tahun 2024/2025, sebagai kelas ujian, Kelas IX MTs Annurs Buts Palu.

“Kita sudah melapor ada kekeliruan penarikan data siswa dari pusat, data siswa ditarik dikasih masuk ke Manajemen ijazah. Di Pusdatin narik data siswa ini tahun sekarang, mestinya tahun 2024/2025. Kalau Pusdatin narik data tahun sekarang, berarti siswa tersebut masih kelas IX sekarang, padahal sudah lulus,” urainya.

“Artinya, kita sudah laporkan jauh hari tetapi sampai saat ini belum ada perubahan. Kita sisa menunggu yang mengubah dari Kemendikbud,” urainya kembali.

Ada beberapa pertimbangan yang menurutnya ada kekeliruan penarikan data dari Pusdatin Kemendikbud, diantaranya ialah kemungkinan mereka menggunakan kata kunci mencari data siswa menggunakan nama sama-sama Bubuts.

Kemudian kata kunci memasukkan nama ibu kandung, otomatis sama, kemudian tanggal lahir dan bulan lahirnya hampir sama siswa kembar ini. Satu bulan 10 tanggal 8, satu bulan 8 tanggal 10 cuman beda tahun. Kakaknya tahun 2010 adiknya tahun 2013. Sementara huruf depan nama sama, sama-sama diawali Q di depannya, satu Qisya, satunya Quen.

Kemungkinan ketiga, kata kunci sekolahnya yang sama, menggunakan nama Bubuts, Min Annur Buts dan Mts Annur Buts, itu yang kemungkinan tertukar.

“Awalnya memang ada kekeliruan dalam penarikan data siswa. Siswa kembar, kakaknya sekolah di MTs kelas IX tahun ajaran 2024/2025, adiknya sekolah di MIS Annur Buts. Kita sudah perbaiki, ada juga beberapa siswa yang salah ditarik datanya tetapi sudah aman, tinggal yang belum ialah data siswa kembar ini. Sehingga sampai sekarang belum bisa datanya mengalir ke Manajemen Ijazah karena datanya belum singkrong. Sampai kapan, ini kita menunggu dari pusat yang perbaiki datanya,” tutupnya.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *