PALU, FILESULAWESI.COM – Pasca aksi demo yang dilakukan oleh ratusan siswa SMAN 5 Palu, Senin (15/9/2025), mendapat atensi serius dari jajaran petinggi teknis di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Tengah.
BACA JUGA: Sajian Makan Bergizi Gratis di SMAN Model Terpadu Madani Palu di Keluhkan
Hal ini sebagaimana dikemukakan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Disdik Sulteng, Muhammad Yunus H Yahya, kepada sejumlah awak media, bertempat di kantor Disdik Sulteng, Selasa (16/9/2025) malam.
BACA JUGA: Diduga Lecehkan Siswi, Oknum Guru SMAN Model Terpadu Madani Palu “Dirumahkan”
Menurutnya, telah mempertemukan atau mediasi awal antara Kepsek, seluruh Wakasek, Korwas, Cabang Dinas, guru, serta Ketua OSIS, dan Ketua Majelis Permusyawatan Kelas (MPK).
“Untuk sementara pemicu temuan awal ialah transparansi informasi. Dimana, sebenarnya dalam hal penggunaan dana BOS, informasi ke anak-anak itu tidak konperehensif,” ungkap Yunus kepada Filesulawesi.com.
“Kita ingin memastikan terlebih dahulu informasi sebanyak mungkin karena kita tidak bisa mendengar sepihak. Kita perbanyak sebanyak informasi itu, sehingga ada kesimpulan-kesimpulan, lalu itu menjadi tindakan-tindakan dari pimpinan kami,” ungkap Yunus kembali.
Selanjutnya, pasca demo, Dinas Pendidikan telah melakukan investasi mendalam dan masih berlanjut sampai hari ini, karena menurutnya ada beberapa permasalahan yang terjadi.
“Kita rencanakan minggu ini selesai, sudah berjalan namun kita tidak bisa ekspose. Ada beberapa kita wawancarai guru-guru, Insya Allah kita upayakan secepatnya sudah keluar seperti apa nanti langkah-langkah yang diambil oleh pimpinan kami,” bebernya.
“Dari sisi mekanisme itu sudah dilakukan. Kami mengkonfirmasi antara guru, wali kelas, kemudian penanggung jawab kegiatan-kegiatan, lalu kami konfirmasi ke OSIS, sebenarnya ini nyambung,” urai dia.
“Jadi, ada proses ketika anak-anak kita ingin melakukan kegiatan mereka konfirmasi kepada guru yang ditugasi, lalu guru ini menyampaikan kepada pengelola DANA BOS, ini nyambung sebenarnya. Cuman yang menjadi permasalahan, ketika ada keputusan-keputusan tidak disampaikan secara terbuka, sehingga ada miss disitu,” tegas Yunus.zal