Mall Tatura Palu Dibangun Geliat Ekonomi Hidup, Pertanyaannya Kapan Dibangun Lagi?

Ketua KOMISI B DPRD Kota Palu, Rusman Ramli
Ketua KOMISI B DPRD Kota Palu, Rusman Ramli. FOTO: Mohammad Rizal/Filesulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Pasca bencana alam berupa Gempa 28 September 2018 silam di Kota Palu, salah satu bangunan megah yang menjadi saksi sejarah atas peristiwa yang terjadi ialah Bangunan Mall Tatura Palu (MTP).

BACA JUGA: Anleg DPRD Kota Palu Beri Masukan, Bangun Museum Likuefaksi Eks Balaroa dan Petobo

Bacaan Lainnya

Tujuh tahun pasca bencana alam, geliat untuk membangun MTP sempat dirasakan angin-angin segarnya. Hal ini terlihat saat dimulainya peletakan batu pertama pembangunan MTP, akhir Februari 2020 lalu.

Namun entah kenapa, saat ini pembangunan MTP terhenti dan menyisahkan puing-puing bangunan pondasi yang didesain sebelumnya akan dibangun 7 lantai.

BACA JUGA: Direktur RSUD Undata Apresiasi Kehadiran Fakultas Kedokteran Unismuh Palu

Dalam hal ini, awak media ini mencoba mencari informasi langsung ke KOMISI B DPRD Kota Palu, dan syukurnya diterima langsung Ketua KOMISI B DPRD Kota Palu, Rusman Ramli, di ruangannya, Senin (13/10/2025) siang.

Topik pembahasannya masih sama yakni seputar Mall Tatura Palu. Rusman Ramli, dalam keterangan resminya kepada sejumlah awak media, pertama-tama ia mengatakan, Mall Tatura sejak ia di Komisi B tahun 2024 telah atau sudah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan direktur PT CNE.

“Kita juga memberikan support tetapi permasalahannya ada di pemerintah Kota Palu sebagai pemegang saham dari Mall Tatura, yang seharusnya sudah melakukan RUPS, menentukan apakah CNE ini masih dalam hal susunan direksi dan Manajemennya itu atau seperti apa. Itu semuanya kewenangan dari Pemkot Palu,” ungkap Rusman Ramli kepada redaksi Filesulawesi.com.

“Secara prinsip, KOMISI B sudah mendorong agar kemudian Mall Tatura bisa dilanjutkan. Adanya Janji Wali Kota Palu untuk membangun kembali Mall Tatura itu harus ditagih, bagaimana modelnya,” katanya melanjutkan.

Sekaitan dengan telah dibangunnya konstruksi baseman atau lantai dasar dari pembangunan Mall Tatura dan hingga kini belum dilanjutkan lagi pembangunan, maka dari KOMISI B DPRD telah berkali-kali menyampaikan sudah perlu ada evaluasi, harus diperiksa.

Disisi lainnya, ia juga mempertanyakan terkait evaluasi penggunaan klaim asuransi 87 Miliar rupiah yang sudah digunakan, ini perlu dievaluasi dan diperiksa juga.

“Proses evaluasinya di Komisi C terkait dengan apakah kemudian nilainya setara atau tidak. Itu nanti kita lihat di perhitungan badan pemeriksa keuangan atas pembangunan baseman,” urainya.

Fraksi dari Partai Keadilan Sejahtera ini juga membayangkan potensi geliat ekonomi, jika Mall Tatura Palu dibangun kembali. Menurutnya, ini merupakan aset kota Palu, tentunya ini menggerakkan ekonomi masyarakat.

Bisa dibayangkan, jika sekelas Ramayana, Matahari, mengambil tempat di Mall Tatura Palu lagi. Serta sejumlah tenant-tenant lainnya yang menghiasi ekomoni di Mall Tatura Palu. Tentu imbasnya berapa banyak karyawan yang direkrut.

Selain itu, para karyawan akan mencari tempat tinggal hunian di sekitar Masomba. Tentu aksebilitas atau pergerakan ekonomi yang luar biasa jika dihidupkan kembali.

“Ini menjadi catatan kita semua, bagi kita semua, masyarakat. Kalau dari DPRD itu sudah mendorong, cuman langkahnya ada di Pemkot Palu, bolanya ada disana. Kenapa? karena pemegang sahamnya ada disana. Kita sudah berikan saran, pendapat dan juga memberikan pengawasan,” tutupnya.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *