Moderasi Beragama di Sulteng Menunjukkan Tren Positif Sepanjang Tahun 2025

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah. FOTO: IST

PALU, FILESULAWESI.COM – Sosialisasi yang sepanjang tahun 2025 ini dilakukan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah, memperlihatkan hasil yang positif.

BACA JUGA: Disnakertrans Sulteng Sementara Pendalaman Kebakaran di PT SLNC Morowali

Bacaan Lainnya

Hal itu tergambar dari survey yang dilakukan dengan mengukur pemahaman dan sikap moderasi beragama di kalangan pelajar dan tokoh agama di 13 Kabupaten dan Kota seSulteng.

Riset yang dilakukan ini bertujuan untuk memetakan sejauh mana pemahaman dan implementasi nilai-nilai moderasi beragama di kalangan pelajar dan tokoh agama.

BACA JUGA: Polres Morowali Gelar Olah TKP Kebakaran Menara Scrubber PT SLNC

Responden riset ini melibatkan ratusan pelajar jenjang SMA sederajat serta para tokoh agama se-Sulteng.

Ketua FKUB Sulteng, Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, mengatakan pelaksanaan survey ini merupakan bentuk komitmen FKUB Sulteng yang ingin program-program yang dilaksanakan dapat diukur pencapaiannya.

Sehingga pertanggungjawaban dari setiap program FKUB Sulteng, jelas dan dapat dilihat hasil dari program yang telah dilaksanakan.

“Dari hasil survey ini saya kira kelihatan bahwa tidaklah sia-sia program FKUB Sulteng selama ini,” jelas Prof Zainal Abidin usai menyimak pemaparan hasil survey yang dilakukan di Sekretariat FKUB Sulteng, Senin malam 13 Oktober 2025.

Hasil survey yang dilakukan FKUB Sulteng ini disambut baik Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Kepala Kesbangpol Sulteng, Drs. Arfan, menyebut hasil riset ini sangat bermanfaat sebagai gambaran pemahaman moderasi beragama utamanya di kalangan pelajar dan tokoh agama.

Pemerintah Daerah lanjut Arfan, sangat mengapresiasi kerja-kerja yang telah dilakukan FKUB selama ini.

Terlebih kinerja FKUB Sulteng, dapat dilihat hasilnya berdasarkan survey yang dilakukan seperti ini.

“Ini bisa jadi pegangan untuk kami. Pemerintah dan FKUB untuk melakukan evaluasi kinerja sehingga terus melakukan perbaikan demi perbaikan,” katanya.

Arfan juga mendorong agar ke depan, dilakukan pengumpulan data yang lebih luas. Sasarannya diperluas dengan menyasar masyarakat umum serta dengan makin memperbanyak sampel responden yang dilibatkan.

“FKUB Sulteng terus jalan. Bantu pemerintah. Hasil survey ini bagus sekali bagi kami untuk mengetahui tingkat moderasi beragama di daerah kita,” ujarnya.

Ketua Tim Survey, Dr. Ubay Harun, mengatakan timn survey yang dibentuk telah melakukan survey sejak awal tahun 2025.

Pada triwulan pertama, survey dilakukan secara langsung di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi.

Pada triwulan kedua dan ketiga, survey juga dilakukan secara langsung di Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Poso, Kabupaten Tojo Una-Una dan Kabupaten Banggai.

Sementara kabupaten lain pengumpulan data survey dilakukan secara online.

“Jumlah pelajar yang menjadi responden 470 pelajar. Sementara untuk tokoh agama itu berjumlah 100 orang. Tersebar di 13 Kabupaten Kota,” sebutnya.

Sekadar diketahui, survey yang dilakukan FKUB Sulteng ini melibatkan, Irham Pakawaru, sebagai tim ahli dari pihak eksternal agar pengolahan data dilakukan secara independen.

Dari data yang diolah, Irham Pakawaru menyebut jika upaya pembinaan moderasi agama yang dilakukan FKUB Sulteng menunjukkan keberhasilan.

“Tingkat moderasi beragama di Sulawesi Tengah sangat tinggi, 92 persen. Sulawesi Tengah layak menjadi model praktik moderasi beragama di kawasan Indonesia timur karena mampu mengintegrasikan nilai keagamaan, nasionalisme dan kearifan lokal secara seimbang,” demikian jelasnya.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *