PALU, FILESULAWESI.COM – Masyarakat Sulawesi Tengah tentu harus bangga memiliki Masjid Raya Baitul Khairat Provinsi Sulawesi Tengah yang kini dalam proses penyelesaian pekerjaan.
BACA JUGA: Ketua KPU Sulteng Hadiri Rakornas Bidang Logistik Pasca Pemilu di Magelang
Pembangunan Masjid Raya Baitul Khairat Provinsi Sulawesi Tengah telah memasuki angka 98 persen dari progres pekerjaannya. Jika tak ada kendala teknis, pekerjaan akan rampung sebelum tanggal 15 November 2025, mendatang.
Salah satu catatan menarik dari masjid terbesar di Sulawesi Tengah bahkan terbesar se-Indonesia ini ialah karena beberapa waktu lalu mencatatkan REKOR MURI di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
BACA JUGA: KOMNAS HAM Sulteng: Pentingnya Tingkatkan Fungsi Pengawasan DPRD Terhadap Isu HAM
Dua rekor muri dari dua kategori diraih Mesjid Raya Baitul Khairat Provinsi Sulteng jelang rampungannya pembangunan. Kategori Rekor MURI tersebut ialah menara kembar tertinggi di Sulawesi Tengah dan kubah single dome terbesar di Indonesia.
“Alhamdulillah, Masjid Raya mencatatkan dua rekor muri. Tentu ini menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Tengah,” urai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pembangunan Masjid Raya Provinsi Sulteng Dinas Cikasda Sulteng, Caco Laratu, kepada redaksi Filesulawesi.com, Jumat, (17/10/2025) sore.
Sementara itu, Perwakilan dari PT PP, Yusuf, dalam keterangan resminya menyampaikan, pengajuan MURI Kategori karya konstruksi KUBA DOME terbesar di Indonesia memiliki diameter 90 meter, dengan tinggi maksimal 53 meter.
Sementara jumlah enamel 3,9411 unit enamel, dengan kaligrafi diameter 18 meter. Sehingga dengan data yang diserahkan atau diajukan ke MURI, maka hasil rekor MURI tercatat bahwa Masjid Raya Baitul Khairat Prov Sulteng Nomor 1. Sementara itu salah satu Masjid Raya di Tangerang urutan ke 2 berdiameter 63 meter. Masjid Raya Sultan Mahmud di Batam diameter 63 meter. Masjid Istiqlal Jakarta berdiameter 45 meter.
“Ini kategori atap berbentuk kubah DOME setengah lingkaran, terbesar di Sulawesi Tengah,” urai Yusuf.
“Jadi, kubah single dome masjid raya ini terbesar di Indonesia, dengan diameter 90 meter. Kalau menara kembarnya dengan tinggi 66 meter,” urai Yusuf melanjutkan.
“Rekor muri ini jadi upaya kami memberi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sulawesi Tengah,” katanya menambahkan.
Manajemen Konstruksi/Pengawas Pembangunan Masjid Raya Baitul Khairat, Ikhwan Samsudin, ia juga menjelaskan, pihaknya akan terus mengawasi pembangunan hingga rampung yang di jadwalkan tuntas pada 15 November 2025.
“Memang harus selesai sesuai kontrak, kalau tidak akan ada denda ke pelaksana. Kami selaku pengawas berhak memberi denda,” ujar Ikhwan.
Awak media juga berkesempatan melihat langsung bangunan utama masjid di lantai satu yang tinggal tahap finishing atau penyelesaian akhir. Tampak ornamen dalam masjid yang salah satunya plafon terlihat megah.
Berdasarkan penjelasan Caco, bangunan utama masjid bisa menampung sekitar 10.000 jamaah. Pembangunan masjid Raya ini menggunakan anggaran sebesar Rp376 miliar yang bersumber dari APBD Sulteng. Luas lahan masjid mencapai 4 hektare.zal