Biro Adpim Gelar Pelatihan Public Speaking dan Crisis Communication, Tingkatkan Kapasitas ASN

pelatihan Berani Mastering Public Speaking dan Crisis Communication sebagai upaya meningkatkan kemampuan komunikasi Aparatur Sipil Negara (ASN). FOTO: IST

PALU, FILESULAWESI.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) menggelar pelatihan Berani Mastering Public Speaking dan Crisis Communication sebagai upaya meningkatkan kemampuan komunikasi Aparatur Sipil Negara (ASN).

BACA JUGA: Mantan Staf Sekretatiat KONI Sulteng Pertanyakan Honorarium Yang Belum Dibayarkan

Bacaan Lainnya

Kegiatan berlangsung selama dua hari di Swiss-Belhotel Palu, Rabu (5/11/2025) dan dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Sulawesi Tengah, M. Sadly Lesnusa.

Melalui Asisten M. Sadly Lesnusa, Gubernur Dr. Anwar Hafid menyampaikan apresiasi kepada Biro Adpim selaku penyelenggara kegiatan. Ia menegaskan bahwa kemampuan komunikasi adalah kompetensi penting bagi ASN dalam menyampaikan informasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

BACA JUGA: Gebyar UMKM Expo 2025 Batal Digelar, Begini Penjelasan Kadis Pariwisata Palu

“Komunikasi adalah jantung dari setiap kegiatan pelayanan publik. Dengan mengasah kemampuan public speaking, ASN dapat tampil lebih percaya diri dan responsif dalam menghadapi berbagai audiens dengan latar belakang yang berbeda,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pesan yang disampaikan pejabat pemerintah harus diterima dengan jelas, tanpa menimbulkan multitafsir. Menurutnya, teknik berbicara yang baik, meliputi ekspresi wajah, intonasi, artikulasi, kontak mata, hingga bahasa tubuh akan memperkuat pesan dan membangun kepercayaan publik.

“Pelatihan ini adalah investasi penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Jangan sampai setelah mengikuti kegiatan ini, tidak ada perubahan dalam cara kita berkomunikasi. Itu akan menjadi kerugian besar,” tegasnya.

Ketua Panitia Pelaksana, Ahmad Erwin, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga untuk membekali ASN menghadapi situasi komunikasi krisis.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kepercayaan diri ASN dalam berbicara di depan umum serta memperkuat kemampuan mereka dalam mengelola komunikasi pada situasi krisis,” jelasnya.

Pelatihan menghadirkan tiga narasumber berkompeten di bidang komunikasi: 1). Muchlis Anwar, – Instruktur public speaking, motivator, dan penulis buku, 2). Prof. Dr. Muhammad Khairil,– Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Tadulako, dengan keahlian pada studi komunikasi dan terorisme, serta mantan Dekan FISIP Untad (2019–2025), 3). Dr. Achmad Herman, – Koordinator Program Magister Ilmu Komunikasi FISIP Untad (2021–2024) sekaligus dosen Ilmu Komunikasi.

Kegiatan dikemas dengan metode pemaparan materi dan praktik langsung, memungkinkan peserta mempelajari teknik komunikasi secara aplikatif, termasuk simulasi saat menghadapi krisis organisasi.

Pemprov Sulteng berharap melalui pelatihan ini, ASN dapat lebih efektif dalam menyampaikan informasi, menjaga integritas dalam pelayanan publik, serta memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

Turut hadir Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Eddy Nicolas Lesnusa, dan Drs. Moh Arief, yang bertindak sebagai moderator. Pelatihan diikuti oleh peserta dari berbagai perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *