Mantan Staf Sekretatiat KONI Sulteng Pertanyakan Honorarium Yang Belum Dibayarkan

Kantor KONI Sulteng beralamat di sekitar jalan Moh Hatta Kota Palu. FOTO: IST

PALU, FILESULAWESI.COM – Belum teralisasinya pembayaran honorarium mantan  staf Sekretariat KONI Sulteng terus menyisahkan kepiluan yang  mendalam. Pasalnya, sampai saat ini hak-hak puluhan staf tersebut belum juga ditunaikan, sementara sebagian besar dari mereka tidak lagi menjadi staf Sekretariat KONI Sulteng.

BACA JUGA: Gebyar UMKM Expo 2025 Batal Digelar, Begini Penjelasan Kadis Pariwisata Palu

Bacaan Lainnya

Kusno Bunga mantan Kabid Humas KONI Sulteng mengungkapkan, pihaknya akan terus menuntut karena itu hak mereka. Apalagi kata Kusno nanti di tahun 2025 kondisi seperti ini baru mereka rasakan. Mestinya, jika memang staf KONI tidak di gaji sejak awal kebijakan tersebut diberlakukan bukan nanti diakhir masa kepemimpinan M. Nizar Rahmatu sebagai Ketum KONI.

BACA JUGA: Keluarga Ahli Waris Daud Agan Gugat PT Telkom Indonesia 235 Miliar

Kusno juga mengungkapkan bahwa Ketum KONI Sulteng terpilih Fathur Razaq juga telah berjanji akan mengupayakan menyelesaikan persoalan ini karena ini salah satu keinganan  serta tuntutan dari peserta Musprov KONI Sùlteng yang berlangsung di Sutan Raja Hotel pada 15-16 September 2025 lalu.

Kusno berharap Fathur selaku Ketum KONI yang nota bene putra Gubernur Sulteng bisa menyelesaikan persoalan ini, sebab masalah ini bukan hanya menyangkut hak, namun ada perbuatan zalim terhadap masyarakat.

“Jika hal ini tidak diselesaikan maka akan menjadi preseden buruk bagi keberadaan KONI Sulteng selaku wadah berhimpun cabang olahraga,” papar Kusno Rabu 5 November 2025.

Menurut Kusno jika alasan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulteng tidak mau membayar honorarium  karena alasan Permenpora 14 Tahun 2024, kenyataan hari ini Permenpora tersebut telah dicabut Erick Thohir selaku Menpora.

Sehingga tidak ada lagi alasan bagi Dispora untuk tidak membayar, apalagi dananya telah dialokasikan jauh-jauh hari sebelumnya. Bahkan tambah Kusno, Gubernur Anwar Hafid sejak awal telah memerintahkan kepada Kadispora Sulteng Irvan Aryanto untuk menyelesaikannya.

“Yah, harapan kita ada di tangan Fathur Razak sebagai Ketum KONI, apakah masih mau memperjuangkan hak-hak mantan staf KONI atau  membiarkan persoalan ini berlarut- larut hingga hilang begitu saja,” pungkasnya.

Hal senada diungkapan mantan Ketua Harian KONI Sulteng Edison Ardiles. Menurut mantan atlit Tinju permasalahan ini harus segera di selesaikan  Ketum KONI jangan ini  menjadi bebanya dalam melaksanakan program pembinaan dan membangun olahraga di daerah ini. Karena sangat tidak elok, ditengah ingin memajukan olahraga, namun disatu sisi ada sengkarut hak- hak mantan staf KONI yang belum ditunaikan.

“Kami berharap Fathur Razak sebagai Ketum KONI bisa mengambil langkah konstruktif untuk menuntaskan masalah ini sehingga  tidak menjadi sejarah kelam bagi KONI Sulteng,” harapnya.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *