Susun Program Kerja, Nurhayati Nadra: Perkuat Peran Perempuan PGRI di Sulteng

Ketua Perempuan PGRI Sulteng periode kedua, Nurhayati Nadra (foto atas sebelah kanan), saat memulai menyusun program kerja awal Pengurus Perempuan PGRI Sulteng.
Ketua Perempuan PGRI Sulteng periode kedua, Nurhayati Nadra (foto atas sebelah kanan), bersama pengurus Perempuan PGRI Sulteng saat memulai menyusun program kerja awal. FOTO: Mohammad Rizal/Filesulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Pengurus Perempuan PGRI Sulteng periode 2024-2029, memulai menyusun rencana program kerja awal setelah resmi dilantik beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Kemenag dan Pemkot Palu Bersatu Memperkuat Moderasi Beragama

Bacaan Lainnya

Program kerja awal kepengurusan adalah rencana kegiatan yang disusun oleh pengurus baru untuk mencapai tujuan organisasi selama periode kepengurusannya.

Hal ini tentu mencakup berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan, tujuan yang ingin dicapai, serta cara pelaksanaannya. Program kerja yang baik akan menjadi panduan bagi pengurus dalam menjalankan roda organisasi dan mencapai keberhasilan selama masa periode kepengurusan.

BACA JUGA: Jembatan IV Palu Diresmikan 16 Juli 2025, Gubernur: Walikota dan Bupati Harus Hadir

Hal ini disampaikan Ketua Perempuan PGRI Sulteng periode kedua, Nurhayati Nadra, kepada sejumlah awak media, saat ditemui langsung di Gedung Guru Indonesia (GGI) PGRI Sulteng, beralamat di sekitar jalan Soekarno Hatta, Kota Palu, Rabu (2/7/2025) siang.

“Ini pertemuan awal kami dalam menyusun program kerja Perempuan PGRI dan program kerja bidang-bidang selama lima tahun kedepan, sejak dari periode tahun 2025 hingga ke periode tahun 2030 mendatang,” ungkap Nurhayati Nadra kepada Filesulawesi.com.

Selain itu, ia tambahkan, dalam menyusun program kerja awal berdasarkan peraturan organisasi yang mengatur tentang organisasi perempuan PGRI. Diawali dengan menyusun program, sosialisasi serta terlebih khusus ialah terbentuknya seluruh kepengurusan Perempuan PGRI di 12 kabupaten dan 1 kota.

Menurutnya, memang diketahui masih ada beberapa kabupaten dan kota yang belum memiliki kepengurusan perempuan PGRI dan ada pula kepengurusan yang sudah mau berakhir masa jabatannya.

“Diharapkan semua kabupaten dan kota sudah memiliki kepengurusan. Ini yang menjadi konsen utama kami juga dalam merumuskan program kerja awal hari ini,” kata Ati, sapaannya.

Olehnya, ia mengharapkan kepada seluruh pengurus yang terlibat dalam penyusunan program kerja, seluruh pengurus Perempuan PGRI, untuk senantiasa bahu membahu, bersinergi, berkolaborasi bersama dalam rangka mensukseskan seluruh program-program kerja yang telah disepakati bersama.

“Kita berharap tumbuh kesadaran bersama untuk memajukan perempuan PGRI, terlebih kepengurusan Perempuan PGRI di kabupaten dan kota. Itu harapan kita bersama,” pungkas Ati, diketahui merupakan Pengawas dari Kemenag Kota Palu ini.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *