LPP Mitra Edukasi Gelar Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial di Kota Palu

LPP Mitra Edukasi Indonesia menggelar Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) Jenjang Pendidikan SD-SMP-SMA dan SMK Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), khususnya di Seluruh Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
LPP Mitra Edukasi Indonesia menggelar Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) Jenjang Pendidikan SD-SMP-SMA dan SMK Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), khususnya di Seluruh Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. FOTO: Mohammad Rizal/Filesulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – LPP Mitra Edukasi Indonesia menggelar Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) Jenjang Pendidikan SD-SMP-SMA dan SMK Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), khususnya di Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.

BACA JUGA: Ketua TP-PKK Sulteng Hadiri Rakernas X PKK di Kaltim

Bacaan Lainnya

Kegiatan berlangsung selama lima hari dimulai dari hari ini, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, Hardi. Turut dihadiri Kepala BPMP Sulteng Sinar Alam, serta instruktur (fasilitator) pelatihan Koding KA dan peserta. Bertempat di Aula BPMP Sulteng, jalan Dr Sutomo, Kota Palu, Rabu (9/7/2025) pagi.

Dalam sambutannya, Direktur LPP Mitra Edukasi Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Dr Budiman Jaya Ashari, menyampaikan, bahwa kegiatan pelatihan hari ini terhubung dengan beberapa teman yang menggelar kegiatan serupa di kabupaten dan provinsi di Indonesia.

BACA JUGA: Syarifudin Hafid Pimpin Rapat BANMUS Bahas Agenda Masa Sidang Ketiga

Pemerintah di dalam mengimplementasi dari Astacita Presiden Prabowo ke-empat yakni Pembangunan SDM yang berliterasi digital. Maka, Kemendikdasmen itu telah mencetuskan beberapa program prioritas.

“Salah satu diantaranya ialah pembelajan Koding dan KA di sekolah. Kenapa program ini dilaksanakan, karena kita sudah melihat bahwa bagaimana Negara kita ini khususnya dengan teknologi, begitu jauh tertinggal. Terutama kita jauh dengan Negara India dalam hal melek teknologi. Hampir semua platfon-platfon di Amerika itu hampir besar orang India. Kenapa India bisa berhasil sampai kesana karena dia mulai dari awal,” urainya kepada Filesulawesi.com.

“Pembelajaran Koding dan KA mau tidak mau harus dimasukkan dalam sekolah. Sudah dikeluarkan Peraturan, surat edaran, Juknisnya. Koding KA, akan dimulai dari tingkat bawah dan yang lagi semarak dilakukan ini adalah mulai dari Dikdas sampai Dismen,” katanya menambahkan.

Kemudian, ia jelaskan, mengapa harus dengan mitra edukasi. Ini pertanyaannya. Alhamdulillah, pada bulan Maret-April kemarin, mitra edukasi mengikuti kompetisi untuk menjadi pelaksana kegiatan Koding KA di seluruh Indonesia.

Dari 1.564 lembaga dan perguruan tinggi swasta dan negeri ikut bersaing untuk menjadi penyelenggara Koding KA di seluruh Indonesia, Alhamdulillah patut bersyukur dan bangga, mitra edukasi satu-satunya kantor yang berjauhan dari ibu kota Negara, itu mampu mendapat kehormatan menunjukan kepada kementerian untuk menjadi pelaksana pembelajaran Koding KA di 8 provinsi.

“Di Sulawesi Tengah, kita hanya sendiri mendapat mandat untuk melaksanakan Koding KA. Kemudian di Maluku Utara, Papua Selatan, Papua Tengah, Sulbar, Sumut, Jabar, dan Bengkulu. Kita ada 8 provinsi dan 27 kabupaten,” bebernya.

Dalam upaya menyiapkan bagaimana program Koding KA berjalan, tentu mitra edukasi telah merekrut 102 instruktur atau fasilitator.

Fasilitator ini Insya Allah teruji, yang selalu menjadi banggaan karena mendapatkan panggilan hanya dari fasilitator Mitra Edukasi dari Sulawesi Tengah.

“Apa itu Koding KA, kenapa dimulai dari sejak pendidikan dini karena itu bagaimana anak-anak bisa diajarkan berfikir secara kompetesional, logis, berfikir secara runut sehingga dia mampu kedepan bisa menciptakan melek terhadap tekonologi,” ungkap Dr Budiman Jaya Ashari.

“Setelah ini, kita akan pelatihan selama 5 hari. Tekniknya mengajar, teman-teman ini (peserta) adalah calon-calon guru. Calon-calon pengampu mata pelajaran Koding di sekolah. Mereka-mereka ini nanti setelah pulang, setelah pelatihan Koding KA lima hari, mereka akan mengajar di satuan pendidikan, mengajarkan Koding KA menjadi mata pelajaran,” katanya.

“Alhamdulillah, kita ada 51 kelas yang hari ini secara resmi kita buka kelas. Dua kelas dari kota Palu, dua kelas dari Sigi, Insya Allah besok dan seterusnya, open kelas di semua kabupaten. Karena kenapa, kita diberi waktu hanya 20 hari kegiatan ini pertama, setelah itu mereka implementasi pembelajaran di satuan pendidikan,” tutup Direktur LPP Mitra Edukasi Dr Budiman Jaya Ashari.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *