Ketua Dekranasda Sulteng Tampil Anggun dengan Tenun Bomba di Jakarta Muslim Fashion Week 2026

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan (kiri). FOTO: IST

JAKARTA, FILESULAWESI.COM – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan, tampil anggun mengenakan busana muslim berbahan tenun bomba khas Donggala dalam ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 yang digelar di Balai Kartini, Jakarta.

BACA JUGA: Gubernur Sulteng Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Pahlawan Ke-80 Tahun

Bacaan Lainnya

Busana yang dikenakan merupakan karya desainer ternama asal Sulawesi Tengah, Febry Ferry Fabry (FFF), yang dikenal dengan sentuhan desain elegan dan modern tanpa meninggalkan kekayaan motif lokal.

Dalam kesempatan itu, Ketua Dekranasda Sulteng Sry Nirwanti Bahasoan menyampaikan kebanggaannya atas keikutsertaan produk lokal Sulawesi Tengah di panggung fashion nasional.

BACA JUGA: Wakil Gubernur dr Reny A Lamadjido, Resmi Luncurkan Aplikasi BERANI Kompak

“Tenun Bomba bukan sekadar kain, tetapi warisan budaya dan identitas masyarakat Sulawesi Tengah yang harus kita jaga dan perkenalkan ke dunia. Melalui ajang ini, kami ingin menunjukkan bahwa wastra daerah juga bisa tampil modern, anggun, dan berdaya saing tinggi,” ujar Sry Nirwanti.

Sry Nirwanti juga memberikan apresiasi khusus kepada Febry Ferry Fabry (FFF) yang secara konsisten mengangkat wastra Sulawesi Tengah dalam berbagai ajang fashion nasional maupun internasional.

“Kami sangat bangga dengan kiprah FFF yang selalu menghadirkan karya berkelas berbahan tenun daerah. Dedikasi dan kreativitasnya menjadi contoh nyata bagaimana anak daerah mampu membawa identitas budaya Sulteng ke panggung mode dunia,” ungkapnya.

Kehadiran Ketua Dekranasda Sulteng di ajang fashion bergengsi ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap promosi tenun daerah dan produk wastra Sulawesi Tengah. Melalui partisipasi ini, diharapkan tenun bomba Donggala semakin dikenal sebagai identitas budaya yang bernilai tinggi dan mampu menjadi kebanggaan masyarakat Sulteng di kancah global.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *