Bantuan Rendang dari Sumatra untuk Penyintas, Lupakah Pemerintah Kota Palu?

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Sosial Masyarakat Dinas Sosial (Dinsos), khusus membidangi masalah kebencanaan, Farid A Modjo. FOTO: Mohammad Rizal/Filesulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Berdasarkan reles resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat melalui portal webnya, Tim yang dibentuk dari seluruh pihak terus melakukan upaya penanganan darurat bencana hidrometeorologi di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

BACA JUGA: Kadis Cikasda Dampingi Gubernur Sulteng Tinjau Kesiapan Peresmian Masjid Raya Baitul khairat

Bacaan Lainnya

Masih dari reles resmi BNPB, berdasarkan data sementara per Senin (1/12/2025) pukul 17.00 WIB, total korban meninggal dunia mencapai 604 jiwa dan 464 jiwa masih dinyatakan hilang.

BACA JUGA: Jamaah Masjid Raya Baitul Khairat Diharap Bisa Jaga Kebersihan dan Jaga Aset Masjid

Tim gabungan BNPB, TNI/Polri, Basarnas, kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah terus bekerja mempercepat operasi pencarian, pertolongan, penyaluran logistik, dan pembukaan akses wilayah terdampak.

Mengingat Kota Palu pernah pula dilanda bencana yang maha dahsyat 28 September 2018 silam, berupa bencana Tsunami, Likuefaksi dan Gempa.

Atas peristiwa alam yang sangat banyak menelan korban jiwa, menghancurkan fasilitas serta permukiman rumah, baik dari Pemerintah daerah di Indonesia termasuk solidaritas dari saudara-saudara sebangsa turut ikut membantu warga penyintas (korban bencana) di Kota Palu.

Teringat pula bantuan yang diberikan oleh pemerintah Aceh dalam kontribusinya membangun Masjid nan Megah di Kota Palu pasca gempa. Tepatnya saat ini telah difungsikan dan berada disekitar jalan Padajangkaya, kelurahan Pengawu Kecamatan Tatanga, Kota Palu.

Selain itu, ada masyarakat dan Pemerintah Sumatra Barat (Sumbar) turut ikut meringankan beban warga penyintas Kota Palu dengan mengirim bantuan Sekitar 1,6 ton rendang atau 1.600 kg (sumber portal media detiknews, CNN Indonesia, RiauKarya.com, Cakaplah.com serta media portal lainnya).

Lalu, adakah Pemerintah Kota (Pemkot) Palu ikut meringankan penderitaan warga yang terkena musibah di wilayah provinsi Sumatra Barat, Sumatra Utara dan ACEH hari ini ?

Dari keterangan resmi yang disampaikan, Pemerintah Kota Palu melalui Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Sosial Masyarakat Dinas Sosial (Dinsos), khusus membidangi masalah kebencanaan, Farid A Modjo, menyampaikan, bahwa selama ini pihaknya belum menerima arahan atau perintah langsung dari pimpinan terkait dengan pemberian bantuan kepada warga Sumatra-ACEH.

“Belum ada koordinasi dari atas (Wali Kota Palu Hadianto Rasyid). Kita menunggu perintah dan ada instruksi kita laksanakan. Selama ini belum ada perintah,” kata Farid kepada redaksi Filesulawesi.com, saat ditemui diruangannya, Selasa (2/12/2025) siang.

Menurutnya, saat ini yang dilakukan oleh lintas OPD teknis yakni dengan melakukan upaya pencegahan atau mitigasi bencana Hidometerelogi di Kota Palu.

“Kita atau Kota Palu hidup di daerah potensi bencana dan hidup di daerah lima dimensi. Perlu ada kewaspadaan atau kesiapsigaan sangat penting. Kalau instruksinya disuruh untuk membantu jelas kita. Dari BPBD selaku komando kebencanaan juga belum memberi kode atau sinyal,” sambung Farid.

“Untuk logistik di gudang ada, semua siap, hanya itu tadi kita masih menunggu arahan dari pimpinan tertinggi,” pungkasnya.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *