PALU, FILESULAWESI.COM – Sri Mega Buana dan Asri (suaminya), merupakan konsumen dari Dealer Yamaha beralamat di jalan Maluku, Kota Palu.
BACA JUGA: Tak Temui Aksi Massa: Massa Poboya Ultimatum PT CPM, Beri Batas Waktu Satu Minggu
Mereka berdua membeli dua unit motor sejak bulan Februari dan Mei 2025 lalu. Asri membeli satu unit motor Yamaha merek NMX secara kes atau tunai pada bulan Februari. Sementara istrinya, Sri Mega Buana, membeli satu unit motor Yamaha merek Vilano kes pada bulan Mei 2025. Kedua unit motor yang dibeli oleh konsumen secara tunai belum disertakan dengan BPKB motor.
Pasca bulan Februari dan Mei pembelian unit motor, sebagaimana kronologi yang disampaikan Sri Mega Buana, ia bersama dengan suaminya mendatangi Dealer Yamaha di Jalan Maluku sekitar bulan Oktober 2025 lalu, dengan harapan BPKB dua unit motor sudah bisa diserahkan oleh pihak dealer.
Setibanya di dealer, apa yang diharapkan kedua pasangan suami istri tersebut tak sesuai dengan harapan yang ada. Mereka berdua di janji lagi untuk diusahakan akan diserahkan BPKB dua unit motor pada awal atau akhir November 2025.
Namun naasnya, setiba di dealer, pihak dealer juga beralasan bahwa BPKB belum bisa dikeluarkan dengan beragam alasan yang tak rupa (padahal dua unit motor dibeli secara tunai, bisanya berbulan-bulan belum keluar BPKB).
Konsumen tak putus asa, sekitar tanggal 4 Desember 2025 kemarin, ia mendatangi kembali dealer Yamaha untuk memastikan BPKB sudah ada diberikan. Apa yang diharapkan pun tak sesuai dengan keingin-nya. BPKB dua unit motor tak kunjung diberikan.
Sri Mega dalam keterangan resminya kepada awak media ini menyampaikan, bahwa begitu kesal dengan sikap yang diambil oleh pihak dealer Yamaha jalan Maluku.
“Kok bisa-bisanya dua unit motor dibeli dengan KES dari bulan Februari dan Mei, sampai sekarang belum kami terima BPKB-nya,” kata Sri kepada redaksi Filesulawesi.com, Jumat (5/12/2025) siang.
Untuk mendapatkan keterangan resmi dari pihak dealer Yamaha di jalan Maluku, awak media ini mendatangi langsung dan menemui kedua orang yang mengaku sebagai karyawan (tidak mau menyebutkan nama).
Setelah disampaikan maksud kedatangan dan menanyakan perihal permasalahan konsumen yang belum diberikan dua BPKB (dua unit motor), pihak dealer dengan serampangnya menanyakan kepada awak media.
Karyawan: bapak dirugikan, hubungannya dengan bapak apa? Haknya bertanya meliput apa, Pertanyaan dari karyawan?
Bahkan selain itu, salah seorang yang mengaku karyawan juga menjelaskan, dari pihak dealer sudah ada sampaikan ke konsumen.
“Cuman mbanya saja yang mau firalkan, karena dia FB PRO supaya firal, supaya banyak Follewernya, tapi memang sepertinya seperti itu (firalkan biar FB PRO),” kata salah seorang karyawan disebelahnya, dilokasi dealer Yamaha, Jumat (5/12/2025) siang.
“Sudah ada admin baku wa dengan nasabah, cuman nasabahnya saja yang mau FB PRO. Mas cek saja dia punya FB loh, dimana-mana FB pro pengen viral,” sambung karyawan tersebut.
Saat awak media mau meminta ketemu dengan pihak managemen atau penanggung jawab, sekaitan dengan permasalahan BPKB motor yang belum dikeluarkan, lantas sorak dijawab oleh salah seorang karyawan, bahwa atasan tidak berada di tempat akan tetapi berada diluar kota.
“Sekarang atasan tidak ada, diluar kota, kita cuman karyawan,” lanjutnya.
Menanggapi jawaban dari dua orang karyawan dealer Yamaha, nasabah Sri Mega Buana, kesal dengan jawaban miring dari karyawan dealer Yamaha tersebut.
“Saya sudah dengar rekamannya. Kata-katanya bohong, dia bilang saya sudah dihubungi, nyatanya kayak tidak pernah saya dia hubungi. Terus, dia bilang lagi saya FB PRO, saya sebelum ada kasus ini, saya sudah FB PRO. Artinya bukan gara-gara itu saya kejar FB PRO, tapi ini masalah BPKB saya, intinya,” tutupnya.zal






