PALU, FILESULAWESI.COM – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Irjen Pol. Dr. Endi Sutendi melantik sebanyak 72 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri dalam upacara yang berlangsung khidmat di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulawesi Tengah, Rabu (24/12/2025).
BACA JUGA: Kapolresta Palu Tinjau Pos Operasi Lilin 2025
Pelantikan tersebut menandai berakhirnya seluruh rangkaian pendidikan pembentukan bagi para siswa Diktuba Polri angkatan ke-53 Tahun Anggaran 2025.
Upacara pelantikan itu turut dihadiri Wakapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, Irwasda, para pejabat utama Polda Sulteng, unsur Forkopimda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Ketua Bhayangkari Daerah Sulawesi Tengah beserta pengurus, serta orang tua dan keluarga para siswa.
BACA JUGA: Komnas HAM RI Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Untad Palu
Pelantikan ini menjadi tonggak awal pengabdian para Bintara Polri kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Para lulusan diharapkan mampu mengemban tugas kepolisian dengan berlandaskan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya sebagai pedoman dalam bersikap dan bertindak.
Dalam amanat Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri yang dibacakan Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Endi Sutendi menegaskan, bahwa upacara tersebut merupakan momentum penting yang menandai selesainya program pendidikan pembentukan yang telah berlangsung selama lima bulan di lembaga pendidikan.
Kapolda Sulteng menyampaikan, bahwa Polri secara nasional berhasil menambah personel Bintara dan Tamtama sebanyak 6.369 orang, yang terdiri dari 4.703 polisi laki-laki, 660 polisi wanita, serta 1.006 personel Tamtama. Para lulusan tersebut akan ditempatkan untuk melaksanakan tugas, baik di tingkat pusat maupun di wilayah.
Ia juga mengucapkan selamat kepada para Bintara remaja Polri yang secara resmi dilantik dengan pangkat Brigadir Polisi Dua dan Bhayangkara Dua Polisi. Kapolda berharap para lulusan menjadi personel Polri yang tercerahkan, profesional, serta menjadikan profesi kepolisian sebagai panggilan dan jalan hidup.
Kapolda Sulteng, Irjen Endi Sutendi juga menekankan, bahwa polisi harus berperan sebagai penjaga kehidupan, pembangun peradaban, dan pejuang kemanusiaan.
Hal itu diwujudkan melalui sikap profesional, bermoral, serta menjauhi segala bentuk pelanggaran, seperti penyalahgunaan wewenang, pemerasan, maupun praktik ilegal lainnya.
Mengakhiri amanat, Kapolda menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran SPN Polda Sulteng, para pengasuh, instruktur, tenaga pendidik, serta seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya pendidikan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri Tahun Anggaran 2025.
“Saya berharap para lulusan Bintara Polri mampu menjaga nama baik institusi dan terus mengabdi dengan penuh integritas kepada masyarakat, bangsa dan negara,” pungkasnya.(***)







