PALU, FILESULAWESI.COM – Disampaikan kepada seluruh pengunjung rumah sakit, sehubungan dengan adanya pergantian sistem (aplikasi) Rumah Sakit Anutapura Palu menyebabkan keterlambatan pelayanan. Demi kelancaran proses pendaftaran agar pada saat berobat membawa kartu identitas berupa KTP.
Inilah salah satu bentuk pengumuman tertulis yang disampaikan oleh pihak rumah sakit kepada warga yang datang berobat.
Pengumuman ini sampaikan di sejumlah titik di rumah sakit, baik di depan ruangan rawat jalan, di depan-depan pintu masuk, serta di tempat lainnya.
“Pengumuman ini sudah kami sampaikan dua hari sebelum adanya pergantian sistem pelayanan,” urai Direktur RS Anutapura Palu dr. Maria Rosa Da Lima Rupa kepada FileSulawesi.com saat ditemui di ruangannya, Kamis (4/5/2023) siang.
Kepada awak media ini, direktur menjelaskan, tingkat kepuasan pasien dalam menerima pelayanan di rumah sakit Anutapura Palu begitu tinggi. Terbukti antusias warga kota Palu datangi rumah sakit untuk berobat begitu tinggi.
“Artinya Rumah Sakit Anutapura Palu menjadi tempat untuk berobat bagi warga kota Palu, dan ini terbukti,” ucapnya.
Kemudian katanya menambahkan, RS Anutapura Palu saat ini dalam proses penerapan perubahan pelayanan di seluruh unit layanan, dari pelayanan yang menggunakan konvensional (manual), diubah dengan menggunakan sistem berbasis online.
“Untuk waktu sampai kapan kita menyelesaikan 100 persen penggunaan sistem online di rumah sakit, saya belum bisa pastikan, karena rumah sakit ini berbeda dengan pelayanan di instansi lainnya,” sebutnya.
“Semua unit pelayanan disini kita integrasi kan, dari gudang farmasi nya, berapa stoknya, semua kita input by sistem. Jadi yah, waktunya ini saya belum bisa pastikan kapan selesai. Intinya kita usahakan secepatnya,” katanya.
Dijelaskannya, kedatangan Wali Kota Palu ke rumah sakit Anutapura Palu datang untuk meninjau terkait dengan perubahan layanan sistem, bukan untuk melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), soal menanggapi aduan warga yang masuk ke DM Instagram milik wali kota Palu.
“Jam 12.20 kemarin, ada kabar dari wali kota tentang keluhan itu dan saya menjawab. Saya bilang, izin bapak, saya yang lupa menyampaikan ke wali kota bahwa kami lagi ada pergantian sistem. Lantas dijawab sama wali kota, kalau begitu besok pagi saya ke rumah sakit datang meninjau. Jadi, kata Sidak menurut saya tidak benar, karena sebelumnya sudah ada penyampaian langsung dari wali kota untuk datang meninjau penggunaan sistem sekaligus memberikan masukan (sebagai pemilik rumah sakit pemerintah),” ungkap direktur RS Anutapura Palu.
“Kemudian, soal kata Wali Kota menegur ini menurut saya tidak seperti yang kami bayangkan. Pak Wali datang meninjau dengan tidak marah-marah, tidak menyampaikan dengan nada marah, bahkan beliau senyum dan kami merasa tidak dalam tekanan saat beliau menyampaikan. Beliau menyarankan kepada kami, sebaiknya jika ingin merubah penggunaan sistem pelayanan, jangan langsung merubah semuanya, tetap ada persiapan penggunaan sistem yang konvensional atau manual. Dan kami jawab, baik,” katanya.
Lalu, jelas dia, soal adanya anggapan bahwa pak wali kota membandingkan dengan menyebutkan jangan kalah rumah sakit Anutapura Palu dengan klinik-klinik yang ada di kota Palu dalam sisi layanan, hal itu diluar dari anggapan yang sebenarnya.
“Pak wali sampaikan, direktur, jangan kalah dengan dua rumah sakit ini (beliau menyebut dua ini klinik), maksudnya dua rumah sakit swasta ini. Jadi, bukan dibandingkan dengan dua klinik yang ada, tetapi dibandingkan dengan rumah sakit swasta yang ada di kota Palu dari soal pelayanan sistem online nya,” urai dr. Maria Rosa.
Diketahui sebelumnya, Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke RSUD Anutapura Palu pada Kamis, 04 Mei 2023 pagi.
Sidak tersebut dilakukan setelah menerima aduan salah seorang masyarakat via DM Instagram pribadi Wali Kota @hadiantorasyid pada Rabu, 03 Mei 2023.
Aduan ini berisikan agar Wali Kota Hadianto berkunjung ke RSUD Anutapura untuk melihat langsung pelayanan yang ada disana.
“Pelayanan semau-maunya mereka saja. Dari jam 8 ambil nomor antrean sampai jam 11.30 belum juga dilayani. Bukan tambah sembuh orang, tapi tambah sakit saja,” ujar masyarakat mengeluh via DM Instagram pribadi Wali Kota.
Dalam hal ini, Wali Kota Hadianto langsung mengecek kondisi di RSUD Anutapura Palu.
Ia menegur langsung direktur rumah sakit beserta jajaran agar sistem antrean diperbaiki.
“Jangan sampai kalah dengan klinik-klinik yang sudah menerapkan sistem antrean online yang sangat memudahkan warga berobat,” katanya.
Ia menekankan kepada pihak rumah sakit, tidak boleh lagi masyarakat yang sedang sakit, disusahkan dengan harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan.
Wali Kota Hadianto berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Palu, jika masih ada aduan seperti ini, silahkan laporkan via media sosial atau website Lapor Wali Kota Palu.zal