PALU, FILESULAWESI.COM – Event Festival Karampe Nosarara yang kedua kalinya akan dilaksanakan kembali di kota Palu, direncanakan digelar tanggal 29 Oktober 2023, sambut peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Hal ini disampaikan Ketua Karampe Nosarara Sonya Sonitha kepada awak media ini, saat ditemui langsung di jalan Raden Saleh, kelurahan Besusu Barat, kecamatan Palu Timur, kota Palu, Kamis (3/8/2023).
“Insya Allah ini yang kedua kalinya dan akan dilaksanakan Pada Minggu, tanggal 29 Oktober 2023, karena tetap kita mengacuh di hari Sumpah Pemuda,” urainya kepada FileSulawesi.com.
“Untuk persiapan dari semua item kegiatan khususnya acara menari itu bisa dipastikan 70 persen, dan kegiatan pertandingan-pertandingan itu terutama untuk penyiapan alat-alat pertandingan dan penunjangnya sudah mencapai puncak 70 persen,” katanya menambahkan.
Dijelaskannya, Festival Karampe Nosarara yang kedua kali ini diupayakan pelaksanaanya lebih baik lagi, lebih bagus, lebih meriah dari pelaksanaan sebelumnya yang di laksanakan di halaman TVRI Kota Palu.
“Insya Allah Festival kedua ini dilaksanakan di sepanjang Jalan Raden Saleh, selama 3 hari berturut-turut (pembukaan hari Jumat sampai Minggu),” sebutnya.
Menurutnya, berbagai ajang lomba akan ditampilkan di dalamnya, seperti di bidang olahraga (bakiak, enggrang, panahan, klahar).
“Selain itu, tapi kita coba satu yang akan kita munculkan yakni bagian adat. Kita penerimaan tamu mengacuh ke orang tua-orang tua dulu, semua tamu-tamu kehormatan kita akan jemput dengan kuda. Itu yang akan kami tampilkan di Event festival sekarang. Kemudian untuk seninya ada kakula, jepeng fariasi dan jenis lomba lainnya,” ungkap Ketua kepada awak media ini.
Termasuk kata Sonya Sonitha, ada jenis lomba masak-masakan khas kaili, seperti kue-kue dan menu setiap hari, misanya kelor, dua, palumara, nasi jagung, yang diupayakan bisa ditampilkan semuanya pada event tersebut.
Disisi lain, jelas dia, dari pelaksanaan Festival Karampe Nosarara, tentunya merekrut anak-anak SD untuk menari tarian Tovebau, sebagai tarian dalam penyambutan tamu.
“Alhamdulillah, mereka (anak-anak) ini sudah tiga minggu melakukan pelatihan menari,” bebernya.
Senada dengan itu, Pelatih Audyni Salsabila Putri Lembah yakni Nur Rahma, dalam keterangannya menyampaikan, perkembangan dari anak-anak yang berlatih hingga hari ini telah menunjukkan perkembangan yang sangat baik, misalnya kompak dan jenis perkembangan lainnya.
“Buat adik-adiknya harus tetap semangat dan semoga lancar sampai di hari H. Begitu juga dengan orang tua yang anaknya ikut menari sangat mensuport positif dengan tarian ini.(Yuyun)