Jawaban Sekjen Gerindra Saat Ditanya Gibran Cawapres Dampingi Prabowo

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani (kanan), sebagai narasumber dalam topik Menuju Pemilu, ditayangkan TV One, Jumat (1/9/2023) malam. FOTO : Tangkapan layar Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

JAKARTA, FILESULAWESI.COM – Dalam siaran TV One dengan topik “Menuju Pemilu” Jumat (1/9/2023) malam, hari ini, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, menanggapi soal putusan yang diambil oleh Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Cawapres dan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) RI pada Pemilu tahun 2024, dari partai pengusung Nasdem.

Ahmad Muzani mengatakan, pada prinsipnya partai Gerindra menerima kelapangan atas keputusan yang diambil oleh Cak Imin untuk berduet dengan Anies Baswedan.

“Bahwa teman-teman PKB menerima lamaran dari partai Nasdem, tinggal menunggu deklarasi di Surabaya (besok-red), kami sampaikan selamat kalau itu terjadi,” urainya kepada FileSulawesi.com.

Kemudian, saat ditanyakan sosok Cawapres yang digadang akan mendampingi Capres Prabowo yakni dengan Gibran Rakabuming Raka (anak sulung Presiden Jokowi), Ahmad Muzani sampaikan, sampai sekarang untuk Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden sesuai dengan aturan yang ada ialah mereka yang telah berumur 40 tahun.

“Jadi mereka yang berumur kurang dari 40 tahun tidak memungkinkan, siapa pun dia. Kalau umurnya belum 40 tahun belum memungkinkan jadi Capres dan Cawapres. Jika putusan MK mencabut batas usia, itu urusan kewenangan MK. Kami pada posisinya akan bergantung kepada faktor, bagaimana dengan faktor koalisi, keberlanjutan pembangunan dan seterus-seterusnya,” katanya.

Sementara soal kapan Deklarasi dan siapa yang akan dideklarasi sebagai Cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilu Tahun 2024 mendatang, ini yang disampaikan Sekjen Gerindra.

“Kadang-kadang itu harus betul-betul dipahami sebuah teman seperjuangan, harus dipahami sebagai teman berfikir dan untuk mencapai suatu cita-cita. Karena itu, kadang-kadang para pemimpin menunjuk itu sesuatu yang tidak bisa diduga-duga. Yang diharapkan tidak ditunjuk-tunjuk, orang yang ditunjuk orang yang tidak diduga-duga. Sering kali itu terjadi dan koalisi itu bagi kami, apapun yang diputuskan oleh pemimpin (Ketum Gerindra), kami terima,” jelasnya tanpa mendetailkan jawaban siapa dan kapan deklarasi Cawapres.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *