JAKARTA, FILESULAWESI.COM – Perubahan iklim telah menjadi salah satu agenda prioritas dunia termaksud Indonesia dan Kota Palu, karena telah memberikan dampak luas bagi berbagai aspek kehidupan dan menjadi ancaman bagi keberlangsungan kehidupan di muka bumi.
Upaya mengurangi laju kenaikan temperatur bumi dan penanganan bencana akibat perubahan iklim memerlukan upaya kolektif seluruh pihak menuju terwujudnya pembangunan rendah emisi gas rumah kaca dan berketahanan iklim.
Sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi atas peran aktif para pihak dalam penguatan aksi lokal pengendalian perubahan iklim ditingkat tapak, maka Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, melaksanakan penyerahan penghargaan ProKlim tahun 2023 kepada para Pelaksana, Pembina dan Pendukung ProKlim dalam bentuk rangkaian acara Festifal Iklim tahun 2023 dengan tema “Bergerak Bersama Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca”.
Acara penyerahan penghargaan pada Festival ProKlim tahun 2023 dilaksanakan pada hari Selasa, 24 oktober 2023, bertempat di Gedung Manggala Wana Bakti KLHK Jakarta.
Kota Palu di wakili oleh RW 07 kelurahan Palupi Kecamatan Tatanga Kota Palu, sebagai penerima Trophy ProKim Utama, diterima oleh perwakilan Masyarakat yaitu Mardiati dan Suparman selaku ketua RT 04/RW 07 Kel. Palupi.
Untuk Kota Palu, hanya diwakili oleh RW 07 Kelurahan Palupi, dan syukurnya langsung berhasil, kata ibnu Mundzir, sekretaris DLH Kota Palu, “keikut sertaan RW 07 kelurahan Palupi dikarenakan telah memenuhi syarat yaitu telah terdapat aksi lokal adaptasi dah mitigasi perubahan iklim pada lokasi yang diusulkan secara berkelanjutan, selama 2 tahun”.
Serta telah terbentuk kelembagaan kelompok masyarakat sebagai pengerak kegiatan dan berjalan secara aktif di lokasi yang diusulkan serta adanya berbagai asek pendukung yang dapat menjamin keberlanjutan pelaksanaan dan pengembangan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim ditingkat lokal.
Kota palu sendiri, diwakili oleh kelurahan palupi, mendaptkan penghargaan ProKlim Utama yang nilainya perolehannya diatas 81 point, “semoga di tahun berikutnya bisa ditingkatkan lagi menjadi ProKlim Lestari, sebagai predikat tertinggi, yang hanya bisa dicapai jika telah melakukan pembinaan terhadap minimal 10 desa atau kelurahan binaan”.
Diantara hal yang menarik di Kelurahan Palupi adalah adanya sistem pertanian terpadu seperti urban farming, yaitu kegiatan pertanian dilahan sempit dan terbatas dengan memanfaatkan berbagai inovasi untuk dapat melakukan pertanian dilahan minim, serta melakukan pemanfaatan lahan pekarangan dengan melakukan pemanfaatan lahan pekarangan skeitar rumah dengan tanaman pangan, hias dan TOGA.
Juga terus intens melakukan kegiatan kebersihan dan kerja bakti dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan bersih dan memelihara kebersihan lingkungan bersama para anggota Padat Karya.
Adapun untuk komponen kegiatan mitigasi, telah dilakukan pengelolaan sampah dan limbah dan peningkatan tutupan vegetasi, serta pengelolaan limbah dilakukan melalui pewadahan sampah yaitu dengan melakukan pengumpulan dan pemwadahan sampah secara teratur dan pemilahan sampah dengan memilah sampah organic dan non organic.
Juga berfungsinya Bank Sampah yang terkelola secara baik, sebagai sentra pengumpulan, pemwadahan dan pemilahan sampah yang dikelola oleh kelompok tertentu, juga melakukan kegiatan 3 R (reduce, reuse dan recycle) secara mandiri, pungkas ibnu.(***)