PALU, FILESULAWESI.COM – Staf Ahli Gubernur Sulawesi Tengah Dr. Farid R Yotolembah, M.Si, kini menarik perhatian publik kota Palu.
Ini tentunya karena telah beredar informasi di media lokal, Dr. Farid R Yotolembah yang masih berstatus ASN, disampaikan bakal berniat maju dalam pertarungan atau perebutan orang nomor 02 di kota Palu, pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Apa yang melatarbelakangi Dr. Farid R Yotolembah, berkeinginan untuk maju dalam konstestasi pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Palu, tahun ini.
Lalu, bagaimana dengan status ASN-nya jika ada partai politik di kota Palu, yang ingin meminang dirinya untuk maju dalam perebutan kursi 02 tadi.
Kepada awak media ini, saat ditemui di ruangannya, Selasa (14/5/2024) siang, Dr. Farid R Yotolembah, menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan pemberitaan yang telah beredar, terkait sosoknya maju sebagai 02 di kota Palu.
Ia menyampaikan, pertama-tama perlu ditekankan disini, bahwa ia merupakan seorang birokrasi. Tentu, semua orang memiliki minat, punya cita-cita, untuk memajukan daerah kota Palu, tanah kelahirannya.
Tentu, ia menambahkan, berdasarkan dari niat tulus untuk membangun kota Palu ini, bagaimana nantinya jika diamanahi warga kota Palu sebagai Wakil Wali Kota Palu, ingin menyumbangkan ilmu, pengalaman, mempraktekkan, tenaga pikiran, untuk membenahi kota Palu, utamanya bagi ASN yang ada.
“Begini yah, saya ini kan seorang birokrasi. Semua orang punya minat, punya cita-cita. Saya selama menjadi pegawai ada pengalaman dari birokrasi. Dari modal itu, saya ingin praktek di masyarakat, menyumbangkan ilmu, menyumbangkan tenaga, pikiran, untuk membenahi kota Palu, terutama untuk mereka yang berstatus PNS,” urainya kepada FileSulawesi.com.
“Saya melihat PNS itu dari mulai star sampai pensiun tidak dikawal karirnya. Mestinya PNS dikawal, sehingga setelah pensiun beguna untuk masyarakat, saat pensiun dibekali. Usia 58 tahun, usia 60 tahun, adalah usia yang masih produktif. Ketika pensiun apa yang dia kerja. Usia harapan kerja itu 77 tahun, artinya kalau usia 60 tahun masih ada 17 tahun untuk pengabdian kepada masyarakat,” katanya menambahkan.
Kemudian ia tegaskan, dirinya tidak pernah melakukan pendekatan kepada partai politik manapun maupun sosialisasi kepada masyarakat, terhadap keinginannya untuk maju sebagai orang nomor 2 di kota Palu.
Namun, jika melihat dari hasil survei nanti, elektabilitas, kemudian ada partai politik yang menginginkan maju sebagai 02, yah tentunya, tawaran itu akan diterima.
“Kalau ada yang melamar sebagai 02, saya siap. Silahkan dibuat survei, kalau melihat surveinya bagus, ada partai politik yang melamar, saya siap,” sebutnya.
“Kalau status ASN, tentu kita akan ikuti aturan yang berlaku. Kalau saya dianggap memang memiliki elektabilitas mendukung 01, berarti saya harus mundur,” tutupnya.zal