PALU, FILESULAWESI.COM – Anggota DPRD Kota Palu dari Partai Perindo kesalkan pemerintah kota Palu melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), membuang-buang anggaran untuk alokasi anggaran ke pekerjaan drainase di jalan Kartini atas.
Ia jelaskan, diketahui bersama, bahwa pekerjaan trotoar sepanjang jalan Kartini telah selesai dikerja oleh instansi teknis beberapa waktu lalu.
Tiba-tiba, kembali masuk lagi Dinas PU kota Palu, untuk membongkar dan mengerjakan kembali trotoar yang menurutnya, tidak ada masalah teknis untuk wajib diperbaiki.
“Kenapa tidak ada singkronisasi antara PU dengan instansi lainnya. Ini kan sama membuang-buang anggaran, abis gali belum berapa bulan dibuat trotoar digali lagi. Ada apa sebenarnya ini, Sementara masih ada prioritas lainnya,” urainya kepada beberapa awak media saat ditemui di kantor DPRD Kota Palu, Selasa (25/6/2024) siang.
“Selama ini banyak kelihatan antara PLN, PDAM dengan Pemkot Palu, tidak ada kerjasamanya. Setelah dilakukan tindakan pembangunan trotoar, ini belum berapa bulan dibangun lagi, digali lagi, inikan buang anggaran,” katanya menambahkan.
Menurutnya, dalam mengefisienkan anggaran yang ada, mestinya anggaran yang ada itu diberikan kepada hal-hal yang memang perlunya untuk diberikan. Misalnya untuk pemenuhan kebutuhan bagi warga penyintas di kota Palu.
“Banyak lorong-lorong yang mestinya diperbaiki, bukan buang uang disitu terus. Ini kan sia-sia, mubazir anggaran. Anggaran ini sepertinya hanya dimain-mainkan. Saya anggap ini cuman dimain-mainkan karena tidak singkrong, barusan dibangun ini trotoar, digali lagi,” katanya.
“Masih banyak yang butuh, terutama penyintas yang masih tinggal di huntara-Huntara belum tempati Huntap atau belum punya rumah, untuk usaha UMKM, dan kebutuhan mendesak lainnya. Kenapa pemerintah tidak kerjasama dengan bank BTN untuk melakukan tindakan bangunan perumahan subsidi, itu mestinya yang prioritas,” jelasnya.zal