PALU, FILESULAWESI.COM – Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Palu atau umumnya disebut sebagai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, menyisahkan beberapa bulan lagi atau akan digelar pada tanggal 27 November 2024, mendatang.
BACA JUGA:Perumda Segera Dievaluasi, Catatan Hasil Laporan Pimpinan PANSUS DPRD Kota Palu
Menariknya, Kandidat Pasangan Bakal Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Palu, dari beberapa informasi di media sosial maupun sejumlah flayer, bilbord, spanduk, yang beredar di beberapa titik di kota Palu, jelas menandakan, bahwa kandidat tersebut merupakan kandidat Pasangan Bakal Calon yang akan mengikuti konstestasi Pilwalkot 27 November 2024.
Sebut saja ada nama incumbent Wali Kota Palu hari ini ialah Hadianto Rasyid, berpasangan dengan Imelda Liliana Muhidin. Sementara itu, ada nama yang mencuat belakangan ini ialah mantan Wali Kota Palu periode 2016-2021 Dr. Hidayat, M.Si, berpasangan dengan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Palu Andi Nur Lamakarate (Anca).
Harapannya, selain dua pasangan bakal calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Palu yang sudah menentukan sikap, ada poros ketiga untuk ikut dalam kontestasi Pilwalkot Palu.
Sebut saja ada nama Muhammad J. Wartabone dari partai Nasdem maupun ada nama Rizal Dg Sewang, selaku Ketua DPD PKS Kota Palu, marak pula muncul di media sosial di kota Palu, sebagai bakal calon namun belum menentukan pilihan kemana arah politiknya.
Kepada awak media ini, Ketua DPD PKS Kota Palu Rizal Dg Sewang, menyampaikan beberapa catatan penting terkait dengan Pilwalkot Palu dan kemana arah PKS nantinya.
Ia katakan, bahwa kemungkinan besar potensi untuk Head To Head di Pilwalkot Palu bisa terjadi, pada 27 November 2024 mendatang.
“Berpotensi Head To Head untuk kota Palu,” urainya kepada FileSulawesi.com, saat ditemui langsung di kantor DPRD Kota Palu, Selasa (16/7/2024) pagi.
“Alasannya, yang tersisa partai sekarang, kita ketahui sebagaimana telah marak di media sosial dan terkonfirmasi dengan beberapa Bakal Calon, beberapa partai lainnya sudah menyatakan dukungannya, yang tersisa ini memiliki peluang hanya Nasdem-PKS,” katanya menambahkan.
Kemudian kata Rizal, pertanyaannya, apakah memungkinkan Nasdem-PKS untuk berkoalisi di Pilwalkot Palu, sementara kandidat di Pemilihan Gubernur (Pilgub) nya, berbeda koalisi partai.
Akan tetapi, diakuinya bahwa, ada namanya yang diusung partai PKS, untuk bisa ambil bagian dalam kontestasi Pilwalkot. Namun, lagi-lagi itu tadi, kota Palu memiliki skema peta politik, yang tidak jauh dengan Pemilihan Gubernur.
“Insya Allah, PKS juga dalam waktu yang tidak lama atau dalam waktu yang singkat, paling lambat akhir Juli sudah keluar B1KWK. Menentukan kepada siapa PKS mengusung,” katanya.
“Kalau dari partai memang nama saya yang muncul. Tetapi, politik kota Palu tidak terlepas dengan politik di Gubernur. Peta politik saling bersinggungan dan saling mempengaruhi,” pungkas Wakil Ketua II DPRD Kota Palu ini.zal