Evaluasi Program Sampoerna Foundation Dihadapan Para Guru dan Kepsek

Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, bersama sejumlah pejabat terkait, melakukan pertemuan dengan pihak Sampoerna Foundation serta para guru dan kepala sekolah, di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Senin (22/07/2024).
Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, bersama sejumlah pejabat terkait, melakukan pertemuan dengan pihak Sampoerna Foundation serta para guru dan kepala sekolah, di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Senin (22/07/2024). FOTO: IST

PALU, FILESULAWESI.COM – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, bersama sejumlah pejabat terkait, melakukan pertemuan dengan pihak Sampoerna Foundation serta para guru dan kepala sekolah, di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Senin (22/07/2024).

BACA JUGA:Usia Dibawah 17 Tahun Belum Bisa Bawa Kendaraan Sendiri

Bacaan Lainnya
Camat Palu Timur Gunawan, S.Km, M.Kes

Para kepala sekolah dan guru yang hadir kali ini adalah mereka-mereka yang telah mengikuti magang melalui program Pemerintah Kota Palu bekerjasama dengan pihak Sampoerna Foundation.

Dalam pengantarnya, Wali Kota Hadianto menyampaikan bahwa beberapa hari kemarin, dirinya diterima pihak Sampoerna Foundation di Jakarta.

Di kesempatan tersebut, pihak Sampoerna Foundation menyampaikan evaluasi atas kerjasama yang telah dibangun bersama Pemerintah Kota Palu, terkhusus program magang kepala sekolah dan guru.

“Pada hari ini, Sampoerna Foundation akan mengumumkan secara luas hasil evaluasi program magang tersebut. Sehingga pertemuan ini sangat penting,” kata wali kota.

Wali kota menyatakan, kalau program magang ini berjalan dengan baik, maka akan dilanjutkan bahkan diberi penguatan yang lebih baik lagi.

Mengingat, salah satu pertimbangan sehingga magang ini dilakukan adalah untuk percepatan persamaan seluruh sekolah di Kota Palu, melalui peningkatan kapabilitas dan kapasitas para kepala kepala sekolah dan guru.

“Dengan hadirnya kepala sekolah yang hebat dan mantap, maka akan mampu membangun sekolah yang mantap. Itu yang diinginkan,” kata wali kota.

“Kalau itu diterapkan dengan baik, maka isu utama setiap PPDB yakni zonasi tidak menjadi permasalahan. Sehingga masyarakat tidak memandang lagi zonasi itu sebagai suatu hal yang mengkhawatirkan. Dikarenakan sekolah-sekolah di Kota Palu sudah memiliki kualitas. Hanya sudah ada sekolah yang memiliki nama dan ada yang belum,” jelas wali kota.

Wali kota mencontohkan salah satu sekolah yakni SMP Negeri 11 Palu, yang kepala sekolahnya telah mengikuti magang tahap pertama sebelumnya.

Sekolah tersebut kini menjadi sekolah penggerak, banyak memiliki prestasi baik sekolahnya, kepala sekolahnya, gurunya, hingga siswa-siswanya.

“Kalau ini menunjukkan progres yang baik, maka program ini akan dilanjutkan,” kata wali kota.

Olehnya pada pertemuan kali ini, wali kota menghadirkan pejabat terkait sebagai penentu program magang dilanjutkan atau tidak.

Seperti Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dan pejabat lainnya.

“Saya tidak bisa memaksakan keinginan saya. Saya bisa memaksakan keinginan saya, kalau diyakini oleh semua, program ini berjalan dengan baik. Dan memberikan dampak yang signifikan serta memiliki prospek yang sangat baik pula. Apalagi saat ini Pemerintah Kota Palu tengah menyusun anggaran untuk tahun 2025,” ungkap wali kota.(***)

Rilis: Imron

Foto: Jufri

Peliput dan Protokol: Jufri, Ferdi, Qadri, Kasub Dewi S, Kasub Ajeng, dan Kabag Fatimah Hatta – Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Palu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *