BUOL, FILESULAWESI.COM – Kebangkitan suatu bangsa dimulai dari bangkitnya kesadaran mayoritas dan untuk membangkitkan kesadaran mayoritas, biasanya dimulai dari individu-individu yang marah, terhadap tidak menerima atas keadaan yang sedang dialami, khususnya bagi masyarakat kabupaten Buol.
BACA JUGA:Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufrii Dinobatkan Sebagai Tau Noto oleh Raja Buol
Kemarahan, kegelisahan warga Buol, ditanggapi Abdul Karim Aljufri, saat melakukan diskusi publik yang digelar DPC Partai Gerindra, di We Kafe, kota Buol, Kamis (8/8/2024) pagi.
Sebelumnya, salah seorang warga menyampaikan, persoalan akses jalan yang begitu lama di tempuh, rusak, dari kabupaten Buol ke kota Palu, ke kabupaten tetangga, menyebabkan investasi tak masuk di Buol.
Sebab akses jalan, berakibat pada malasnya orang tua mau menyekolahkan anak-anak nya di kota Palu, malah lebih mementingkan pendidikan anak-anak nya di Gorontalo.
Selain itu, persoalan lapangan pekerjaan, banyak anak-anak Buol yang mencari pekerjaan di Morowali, karena tak ada mata pencaharian yang bisa dicari di kota Buol.
Serta permasalahan-permasalahan lainnya, yang dikemukakan warga, termasuk diantaranya, PT Plasma Sawit Buol.
“Wajar kalau sepi di sini karena ribuan warga Buol keluar daerah, untuk mencari nafkah, sekolah dan lainnya,” katanya.
Abdul Karim Aljufri, Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, tegas ia katakan, akses jalan trans sulawesi khususnya pula di Buol, merupakan skala prioritas, jika nantinya terpilih sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Tengah mendampingi H Ahmad Ali sebagai Gubernur Sulawesi Tengah, periode 2024-2029.
Menurutnya, salah satu terobosan yang maju dilakukan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yakni terkait dengan jalan.
Konsep peruntukan Jalan ketika Prabowo Subianto dilantik, tak ada lagi yang namanya jalan kabupaten, kota, provinsi, dan jalan nasional.
“Presiden memandang semua jalan yang ada di Republik Indonesia adalah milik negara dan ketiga negara mau hadir untuk membangun jalan-jalan tersebut, tidak ada yang namanya regulasi jalan kabupaten, jalan provinsi atau jalan nasional. Semuanya menjadi Jalan milik negara. Jadi, kalau Pak Prabowo mau membangun jalan di suatu tempat, dia bisa langsung menurunkan anggarannya,” urainya kepada Filesilawesi.com.
“Begitu sebaliknya nanti, jika warga Buol mengamanahkan kami jadi Gubernur-Wakil Gubernur, jalan di Buol jadi prioritas kami,” katanya menambahkan.
Tentunya, sekali lagi ia meminta bentuk doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Buol, bantu ia bersama Ahmad Ali, agar bisa menjadikan Sulawesi Tengah sebagai Era Baru untuk perubahan di Sulawesi Tengah.zal