Apa Saja Pembangunan Kota Palu Bersumber dari Pajak dan Retribusi, Hadianto Rasyid Menjawab

Sederet fakta pembangunan kota Palu bersumber dari pajak dan retribusi.
Sederet fakta pembangunan kota Palu bersumber dari pajak dan retribusi. FOTO : IST

PALU, FILESULAWESI.COM – Era kepemimpinan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, SE, bersama Wakil Wali Kota Palu dr Reny A Lamadjido periode 2020-2024 (mulai menjabat 26 Februari 2021), telah memperlihatkan kemajuan pembangunan kota Palu dari berbagai sektor.

BACA JUGA: Momentum Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Husaema Ingatkan Jaga Kondusivitas Kota Palu

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid begitu perhatian besar terhadap kemajuan dari sektor pembangunan di kota Palu. Buktinya, ia menginginkan agar kota Palu sejajar pembangunannya dengan kota-kota besar yang ada di Indonesia, saat ini.

Hal ini ia tegaskan dalam salah satu akun resminya di Media Sosial Facebook, dengan nama akun Hadianto Rasyid, Selasa (17/9/2024).

“Bersama-sama kita terus lanjutkan pembangunan kota agar kelak dapat bersaing dengan kota besar lainnya di Indonesia. Dari kita, untuk kita,” urainya kepada FileSulawesi.com.

Dalam upaya untuk melakukan terobosan pembangunan, tentu membutuhkan keterlibatan masyarakat kota Palu untuk ikut aktif dalam mengawal proses pembangunan tadi.

Harapanya ialah, agar kelak nantinya pembangunan ini bukan hanya dinikmati atas hasil kerja dari pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu Hadianto Rasyid-dr Reny A Lamadjido, melainkan benar-benar pula dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kota Palu.

Kemudian, pembangunan yang telah dilihat oleh masyarakat kota Palu saat ini, tentu itu berasal dari penghasilan daerah yang berasal dari pendapatan retribusi dan pajak.

Lalu, Apa saja pembangunan dari Pajak dan Retribusi kita? Pajak dan Retribusi yang kita bayarkan disalurkan kemana? Berikut ini ulasan singkat kemana hasil pajak dan retribusi telah disalurkan:

Pertama, program satu Ambulans satu kelurahan dengan nilai 6,6 miliar rupiah. Tahun 2021 sebanyak 7 unit, tahun 2022 sebanyak 5 unit dan tahun 2023 sebanyak 10 unit

Kedua, untuk perbaikan Jalan. Tahun 2021 dengan nilai 30.131 miliar rupiah, tahun 2022 dengan nilai 19.400 miliar rupiah dan tahun 2023 dengan nilai 11.121 miliar rupiah

Ketiga, pemberian bantuan perahu untuk nelayan senilai 4,1 miliar rupiah. Tahun 2022 sebanyak 68 unit dan tahun 2023 sebanyak 53 unit

Keempat, pemberian bantuan modal usaha. Tahun 2021 sebanyak 883 penerima, tahun 2022 sebanyak 1.775 penerima dan tahun 2023 sebanyak 3.452 penerima

Kelima, penambahan Armada Pengangkut Sampah senilai 28,4 miliar rupiah. Tahun 2021-2023 sebanyak 94 unit

Keenam, BPJS Gratis untuk warga tak mampu dengan nilai 98,7 miliar rupiah. BPJS Kesehatan: tahun 2021 untuk 66.000 jiwa, tahun 2022 untuk 47.787 jiwa dan tahun 2023 untuk 49.645 jiwa. BPJS Ketenagakerjaan: tahun 2021 untuk 2.392 jiwa, tahun 2022 untuk 6.523 jiwa, tahun 2023 untuk 8.188 jiwa

Ketujuh, pembayaran Honor Padat Karya dan Ketua RT/RW. Honor Padat Karya perbulan, tahun 2022 perbulan 500.000, tahun 2023 perbulan 750.000 dan tahun 2024 perbulan 1.000.000 plus BPJS Ketenagakerjaan. Honor Ketua RT/RW perbulan, tahun 2022 perbulan 300.000, tahun 2023 perbulan 500.000, tahun 2024 perbulan 750.000 plus BPJS Ketenagakerjaan

Kedelapan, pemberian bantuan Beda Rumah dengan nilai 13,1 miliar rupiah. Tahun 2021 sebanyak 47 unit, tahun 2022 sebanyak 57 unit dan tahun 2023 sebanyak 337 unit.zal

Sumber: Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kota Palu

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *