Manager Sulteng: Kemungkinan Hukuman Rizki Saputra Larangan Bermain Selama Enam Bulan

Manager Sulteng Susik
Manager Sulteng Susik. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Pasca insiden pemukulan pemain Sulteng Rizki Saputra kepada wasit Eko Agus Sugiarto, pada pertandingan sepakbola antar Sulteng Vs Aceh, babak delapan besar pada PON Aceh-Sumut XXI tahun 2024, Sabtu (14/92024) malam, Ketua PSSI Erick Thohir belum memberikan putusan atas sanksi yang diberikan kepada pemain muda andalan Sulawesi Tengah tersebut.

BACA JUGA: Tim BERAMAL Sebut Diduga ASN di Sulteng Diintimidasi untuk Pilih Cagub Tertentu

Bacaan Lainnya
Camat Palu Timur Gunawan, S.Km, M.Kes

Namun, sebagaimana keterangan resmi yang disampaikan Managaer Sulteng Susik, kepada awak media ini, bahwa kemungkinan besar Rizki Saputra hanya diberi hukuman larangan bermain kurang lebih enam bulan lamanya.

“Saya sudah koordinasi kemarin dengan salah satu pengurus KONI Banda Aceh, kemungkinan besar hukuman larangan bermain kurang lebih enam bulan. Ini mulai berlaku sejak saat ini,” ungkap Susik kepada FileSulawesi.com, saat ditemui di rumah jabatan Wali Kota Palu, Kamis (19/9/2024) pagi.

“Belum ada keluar putusan, itu baru informasi awal, tapi pak Erick Thohir tadi malam menyampaikan, yah hanya akan diberikan pembinaan karena masih usia muda,” katanya menambahkan.

Menurutnya, pada pertandingan sepakbola yang mempertemukan tim Sulteng Vs Aceh beberapa waktu lalu, tanpak terlihat jelas bahwa wasit yang memimpin jalannya pertandingan berat sebelah.

“Pertandingan Berat sebelah. Cukup luar biasa wasit saat memimpin pertandingan pada waktu itu. Saya selaku Manager sudah melakukan usaha semampu saya untuk memberikan Presure kepada perangkat pertandingan, akan tetapi mereka tidak mengindandahkan. Kita akhirnya kami menarik Walk Out saja atau menarik tim kami untuk tidak melanjutkan pertandingan,” kata ia salah satu Anggota Asprov PSSI Sulteng ini.

“Kalau untuk intimidasi tidak ada, itu spontan saja Rizki melakukan pukulan karena sudah beberapa kali pelanggaran tetapi tidak diindahkan sama wasit,” sebutnya kembali.

Berangkat dengan pengalaman pahit tersebut, ia selaku Anggota Asprov PSSI Sulteng dan sekaligus sebagai Manager Sulteng, mengharapkan kepada seluruh wasit se-Indonesia, menjalankan Fair Play dengan cara yang baik tanpa main mata dengan pihak-pihak yang mengambil keuntungan.

“Hal ini tentu sangat diharapkan, karena kenapa, apalagi ini mereka masih di usia-usia pembinaan, berpengaruh terhadap apa yang mereka sudah latih, pelajari, selama ini,” pungkasnya.

Diketahui, Tim Sepakbola asal Sulawesi Tengah yang mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024, telah tiba di kota Palu, provinsi Sulawesi Tengah.

Mereka disambut dan dijamu makan Ketua Asprov PSSI Sulteng Hadianto Rasyid (Wali Kota Palu), di rumah kediaman Wali Kota Palu.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *