PALU, FILESULAWESI.COM – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, hari ini mengunjungi langsung SMKN 2 Palu, sebagai salah satu sekolah kejuruan terbaik dan representatif dari sekolah kejuruan yang ada di kota Palu, kabupaten Sigi dan Donggala, Selasa (19/11/2024) siang.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR RI Simulasi Program Nasional Makan Bergizi Gratis di SD Inpres Petobo
SMKN 2 Palu merupakan sekolahnya orang kreatif bisa bisnis sebagaimana tertulis dalam spanduk, dengan menjadi motto sekolah yakni “Kesuksesan Tidak Akan Datang Dengan Sendirinya. Anda Harus Mencarinya, Meraihnya, dan Mempertahankannya dengan Segenap Kemampuan dan Keinginan Anda,” Mantan Gubernur California Arnold Schwarzenegger.
Kepala SMKN 2 Palu Loddy Surentu, didampingi Kabid SMK Disdik Sulteng Zulfikar Is Paudi, Kadisdik Sulteng Yudiawati Vidiana W, SKM, M. Kes, serta beberapa Kepsek SMKN Kota Palu ikut menyambut kedatangan Menteri P2MI, yang diketahui sebagai Ketua IKASMADA Palu.
Abdul Kadir Karding, kepada awak media ini, menyampaikan, bahwa agenda mengunjungi SMKN 2 Palu karena merupakan satu sekolah sebagai representasi dari sekolah kejuruan yang ada di kota Palu, Sigi dan Donggala dari SMK-SMK yang ada.
“Saya sebenarnya hanya memastikan apakah rencana kerja kami dengan Kementerian Pendidikan Dasar Dan Menengah (Disdasmen) betul-betul ada potensinya. Setelah berkunjung di SMKN 2 Palu, kami yakni bahwa sinergi antara Disdasmen dengan kita kementerian, Insya Allah akan bagus. Tinggal memang kita harus cari pola membangun sistem dan kurikulumnya,” urai Abdul Kadir Karding kepada FileSulawesi.com.
Kemudian ia sampaikan, pertimbangan mengunjugi SMKN 2 Palu selain karena salah satu sekolah kejuruan terbaik, di SMKN 2 Palu memiliki program magang untuk siswa-siswi dengan sistemnya yang sudah bagus dan rapi.
Selain itu, lingkungan sekolah bersih, para gurunya sudah standarisasi, sekolahnya sudah standarisasi, hal itu pula berlaku bagi sekolah kejuruan lainnya di Sulawesi Tengah.
“Apa yang kita temukan di SMKN 2 Palu menurut saya bisa menjadi model kedepan tinggal memperbanyak lagi anak-anak yang dilatih di Jepang. Ke Korea atau mungkin ke Jerman atau mungkin ke Eropa. Jadi, memang banyak peluang yang terbuka dan saya senang karena kalau lewat seperti ini pasti terdaftar. Kalau terdaftar maka kekawatiran Kementerian itu berkurang banyak,” katanya.
“Milih kunjungi SMKN 2 Palu ini karena soal waktu juga, kedua ini kuantitasnya yang lebih ke program Magang dikirim keluar juga sudah ada. Ini juga saya mau melihat pola magangnya seperti apa, supaya kita nanti bisa diskusi terkait dengan regulasi Magang,” katanya lagi.
“Jangan nanti karena ada beberapa kejadian, magang tapi aslinya kerja, paham kan. Jangan sampai Magang jadi modus kerja. Magang yah magang saja, kerja yah kerja saja, beda itu. Magang sama kerja, ini yang akan kita rubah terkait tata kelolanya. Mau magang, mau kerja, kalau bisa kedepan kami akan minta terdaftarnya aja, kita sih gak akan ngurusi Hulunya, kita gak kesitu, yang penting keluar Indonesia. Karena yang disebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) itu gini, semua orang yang bekerja mendapatkan upah, itu yang disebut PMI diluar Negara kesatuan RI,” pungkas Abdu Kadir Karding.zal