PALU, FILESULAWESI.COM – Keberadaan kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di daerah, tentunya memegang peranan penting sebagai ujung tombak dalam mengeksekusi berbagai program dan kebijakan strategis dari OJK sendiri.
BACA JUGA: Kelabui Nasabah: Leasing ACC di Palu Diduga Lelang Unit Mobil Tak Ikuti Prosedur Pelelangan
Kantor OJK dituntut pula untuk mengawasi pelaku usaha jasa keuangan yang dapat memberikan layanan jasa keuangan kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Peransuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Pusat, Ogi Prastomiyono, saat memberikan sambutan pada kegiatan Pengukuhan Kepala OJK Sulteng, bertempat di Sriti Convention Hall, Selasa (17/12/2024) siang.
“Dan disaat yang sama harus memberikan perlindungan kepada nasabah atau konsumen,” kata Ogi Prastomiyono kepada FileSulawesi.com.
Ia menambahkan, Provinsi Sulawesi Tengah telah menunjukkan kinerja yang luar biasa dengan pertumbuhan ekonomi pada kwartel ketiga tahun 2024 mencapai 9,08 persen. Yang berarti lebih tingi dari pertumbuhan ekonomi nasional dan yang tertinggi di pulau Sulawesi.
Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang terutama oleh tiga sektor yakni dari sektor penguatan, pertambangan, dan sektor konstruksi.
“Adapun sebaran jasa pelaku usaha jasa keuangan di wilayah kerja kantor OJK di Sulawesi Tengah, diantaranya: terdapat satu bank umum, tujuh bank perekonomian rakyat, satu bank perekonomian rakyat syariah, dua perusahaan sekuritas dan industri keuangan, satu modal usaha Pentura, serta satu dana pensiuan,” bebernya.
“Selain itu, terdapat juga berbagai jaringan kantor diseluruh sektor jasa keuangan yang berkantor pusat di Jakarta dan memiliki kantor cabang di provinsi Sulawesi Tengah, termasuk di seluruh kabupaten kota,” pungkas dia.zal
