Direktur RSUD Undata Palu: Keterlambatan Penanganan Pasien Bukan Karena Unsur Kesengajaan

Direktur RSUD Undata Palu drg. Herry Mulyadi, didampingi Wakil Direktur Pelayanan RSUD Undata Palu dr Natsir, mengungkapkan klarifikasi dihadapan sejumlah awak media, di ruangannya, Selasa (20/5/2025) siang.
Direktur RSUD Undata Palu drg. Herry Mulyadi (kiri), didampingi Wakil Direktur Pelayanan RSUD Undata Palu dr Natsir, mengungkapkan klarifikasi dihadapan sejumlah awak media, di ruangannya, Selasa (20/5/2025) siang. FOTO: Mohammad Rizal/Filesulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu memberikan klarifikasi sekaitan dengan adanya informasi dari masyarakat Sulawesi Tengah terhadap pelayanan yang kurang maksimal. Khususnya keterlambatan pasien yang bakal menjalani operasi.

BACA JUGA: RSUD Undata Palu Saat Ini Miliki Radioterapi: Permudah Penanganan Kanker

Bacaan Lainnya

Direktur RSUD Undata Palu drg. Herry Mulyadi, didampingi Wakil Direktur Pelayanan RSUD Undata Palu dr Natsir, mengungkapkan klarifikasi dihadapan sejumlah awak media, di ruangannya, Selasa (20/5/2025) siang.

drg Herry Mulyadi kemukakan, sebagaimana informasi yang berkembang bahwa ada salah satu pasien RSUD Undata Palu yang menjalani proses atau tahapan sebelum operasi dikatakan tidak menentu jadwal pelayanan, di pimpong kesana-kemari, dan sebagainya.

BACA JUGA: Direkrur RSUD Undata Palu: Dengan Segala kekurangan, Kita Memperbaiki Rumah Sakit Ini, Fasilitasnya Kita Lengkapi

Menurutnya, bahwa pada dasarnya pihak RSUD Undata Palu tidak memiliki niat buruk atas kasus yang dihadapi pasien tersebut.

“Setiap pasien yang akan di opresiasi itu melalui proses. Proses menuju operasi itu ada tahapan pemeriksaan. Ingin saya sampaikan kembali, Gubernur dan Wagub Sulteng menyampaikan kepada saya untuk segera tindaklunjuti keluhan masyarakat dan kami merasa terpanggil sebagai bentuk kepedulian pimpinan terhadap masyarakat Sulteng,” kata drg Herry Mulyadi kepada Filesulawesi.com.

“Hanya saja yang perlu saya jelaskan awal kronologis soal pelayanan yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan, pertama bahwa RSUD Undata Palu baru memiliki satu dokter spesialis Urulog Se-Sulawesi Tengah,” urainya, sambil menyampaikan kalau keterlambatan tersebut bukan karena disengaja.

“Kedua, RSUD Undata Palu ini meruakan rumah sakit rujukan provinsi. Seluruh pasien di Sulawesi Tengah bermuara rujukan ke RSUD Undata Palu. Tentu dan pasti ada sedikit kewalahan namun dengan segala keterbatasan, saya mengapresiasi, saya bangga dengan kerja-kerja saya punya teman sejawat, dokter, perawat dan sebagainya. Kenapa, karena mereka tetap melayani. Kekurangan ini lah yang memang tetap kita akui,” kata dia.

Kemudian lanjutnya, kekuragangan berikutnya adalah kurangnya ruang Operasi. Menurutnya, RSUD Undata Palu hanya memiliki tujuh ruang operasi dan serba kekurang peralatan medis.

Sehingga berdasarkan dengan kekurangan-kekurangan yang dimiliki tadi, Alhamdulillah, Gubernur melalui Wakil Gubernur  Sulawesi Tengah meminta masukkan dan akan disiapkan semua sarana operasi yang dibutuhkan.

“Program BERANI Sehat ini luar biasa, angka kesakitan semakin tinggi tiap hari. Kami merasa ada kepercayaan besar dialami oleh phak RSUD Undata Palu, parkir sangat sulit. Keterbatasan inilah yang kami laporkan sama Gubernur dan Wakil Gubernur dan Alhamdulillah tadi langsung di respon,” katanya.

“Gubernur mengatakan apapun yang terjadi akan dibantu, itu yang saya sangat bersyukur,” ungkap drg Herry Mulyadi kembali.

Olehnya, selaku direktur rumah sakit, jajaran petinggi rumah sakit, perawat dan dokter, menyampaikan permohonan maaf kepada pasien yang mengalami keterlambatan operasi beberapa waktu lalu, atas serba kekurangan yang dimiliki RSUD Undata Palu.

“Dokter menjadwalkan karena keterbatasan dokter yang cuman satu, habis operasi lari ke Poli, begitu seterusnya. Operasi ada dua macam, ada operasi Sito dan operasi silektif. Operasi sito itu darurat, jadi biar kita duluan datang tetapi karena ini darurat pasti itu yang didahulukan. Antrinya orang sakit berbeda dengan antrinya orang beli karcis. Kita mendahulukan yang benar-benar punya resiko, lambat ditindaki beresiko kematian,” bebernya.

“Pasien tersebut sekarang sudah dijadwalkan operasi. Hari ini sudah masuk dan hari Jumat Insya Allah sudah di operasi. Jadi, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan krtikan, saran dan yang perlu saya apresiasi pula, perhatian Gubernur dan Wakil Gubernur, cepat bertindak,” ungkapnya.

Sekedar diketahui, bahwa dokter spesialis Urulog telah melakukan usaha medis kepada 7 ribu pasien setiap tahunnya, sekitar 600 pasien setiap bulannya.

“Ini yang patut kita beri support pula, karena satu dokter pengabdiannya sangat luar biasa. Dia sembuhkan pasien Satu Sulawesi Tengah (karena memang baru dia satu dokter spesialis Urulog yang dimiliki RSUD Undata Palu,” jelas drg Herry Mulyadi.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *