PALU, FILESULAWESI.COM – Program Berani Cerdas adalah inisiatif Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk meningkatkan akses pendidikan bagi siswa dan mahasiswa kurang mampu. Program ini, sebagaiman informasi yang dihimpun dari berbagai sumber pemberitaan, menawarkan berbagai bentuk bantuan, seperti Pendidikan Gratis: Bagi siswa SMA, SMK, dan SLB, baik negeri maupun swasta, untuk memastikan tidak ada lagi siswa yang putus sekolah karena keterbatasan biaya.
BACA JUGA: Imam Masjid di Morowali Utara Ditikam Saat Pimpin Salat Subuh
Selanjutnya bantuan Beasiswa: Bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu untuk mendukung mereka melanjutkan studi di perguruan tinggi tanpa beban finansial.
Lalu ada bantuan biaya praktik: Bagi siswa SMK untuk biaya praktik kerja industri dan uji kompetensi keahlian, sebagai bekal sebelum mereka lulus dan masuk ke dunia kerja.
BACA JUGA: Polisi dan Mahasiswa Alami Luka Saat Aksi Demo di Depan Kantor DPRD Sulteng
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Biro Kesra Setda, diketahui telah menyalurkan bantuan beasiswa kepada mahasiswa dengan nilai total anggaran sebanyak 34 miliar rupiah.
Hal ini sebagaimana dikemukakan Kepala Biro (Karo) Kesra Setdaprov Sulteng, Awaludin, saat ditemui sejumlah awak media di ruangannya, Selasa (26/8/2025) siang.
“Sampai hari ini, penyaluran beasiswa sudah memasuki tahap ke 15 dari tahap sebelumnya, dimulai tahap pertama.Tahap 15 itu sudah berjumlah 10.164 orang/mahasiswa penerima beasiswa. Anggaran yang telah dikucurkan sebanyak 34.041.200.000,” ungkap Awaludin kepada Filesulawesi.com.
Berikut ini tahapan per tahapan:
Tahap 1, 20 orang/mahasiswa, jumlah uang yang telah disalurkan 77 juta rupiah lebih. Tahap 2, 267 orang/mahasiswa, jumlah uang yang telah disalurkan 857 juta rupiah lebih. Tahap 3, 262 orang/mahasiswa, jumlah uang disalurkan 606 juta rupiah lebih.
Tahap 4, 323 orang/mahasiswa, jumlah uang disalurkan 1 miliar rupiah lebih. Tahap 5, 294 orang/mahasiswa, jumlah uang disalurkan 957 juta rupiah lebih. Tahap 6, 337 orang/mahasiswa, jumlah uang disalurkan 1 miliar rupiah lebih. Tahap 7, 358 orang/mahasiswa, jumlah uang disalurkan I,4 miliar rupiah lebih.
Tahap 8, 707 orang/mahasiswa, jumlah uang disalurkan 1,9 miliar rupiah lebih. Tahap 9, 730 orang/mahasiswa, jumlah uang disalurkan 2,5 miliar rupiah lebih. Tahap 10, 827 orang/mahasiswa, jumlah uang disalurkan 2 miliar rupiah lebih.
Tahap 11, 720 orang/mahasiswa, jumlah uang disalurkan 2,3 miliar rupiah lebih. Tahap 12, 870 orang/mahasiswa, jumlah uang disalurkan 3,5 miliar rupiah lebih. Tahap 13, 1.258 orang/mahasiswa, jumlah uang disalurkan 4,3 miliar rupiah lebih. Tahap 14, 2.374 orang/mahasiswa, jumlah uang disalurkan 7,6 miliar rupiah lebih. Sementara tahap 15, 817 orang/mahasiswa, jumlah uang disalurkan 2,8 miliar rupiah lebih.
“Dari angka ini, yang sudah disalurkan atau yang sudah menerima adalah dari tahap kesatu sampai tahap ketiga belas, itu sudah disalurkan. Kemudian untuk tahap 14 dan tahap 15, Insya Allah minggu ini (tinggal menunggu pembukan rekening dari bank Sulteng). Inilah yang kami tunggu di Biro Kesra hari ini, mudah-mudahan jika cepat dibuat rekening bank Sulteng maka akan disalurkan sudah,” sambung Awaludin, menjelaskan.
Menurutnya, Biro Kesra Setdaprov Sulteng masih terus menunggu data lanjutan hasil verifikasi dari Dinas Pendidikan yang diserahkan ke Biro Kesra, untuk lanjutan tahap 16 hingga tuntas penyaluran bantuan BEASISWA BERANI CERDAS.
Hal ini mengingat, kata dia, Gubernur Sulteng Dr H Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Sulteng dr Reny A Lamadjido, melalui program prioritasnya BERANI Cerdas, telah mengalokasikan anggaran ratusan miliar untuk warga Sulteng.
Ini semata-mata sebagaimana yang sering dipesankan oleh Gubernur Sulteng, agar warga Sulteng, di setiap rumah memiliki satu sarjana.
“Harapan saya, atas nama pimpinan, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, adik-adik mahasiswa manfaatkan kesempatan ini oleh pemerintah daerah telah memprogramkan. Adik-adik dibutuhkan untuk giat belajar, karena ada kesempatan dibiayai biaya SPP dari semester 1 sampai semester 8,” urainya.
“Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan tersebut, karena kesempatan itu tidak akan terulang kembali. Jangan disalah manfaatkan bantuan beasiswa. Hari esok adalah hari yang akan direncanakan bukan untuk dikhayalkan. Dengan berilmu maka daerah bisa dibangun, masa depan kita ditangan generasi penerus daerah,” pungkasnya.zal