PALU, FILESULAWESI.COM – Gejolak aksi unjuk rasa oleh ratusan siswa digelar di halaman sekolah SMAN 5 Palu, Senin (15/9/2025) pagi.
Beragama tuntutan disampaikan oleh siswa terhadap kebijakan Kepala Sekolah (Kepsek), yang dinilai membebani siswa, dugaan Pungli oleh pejabat sekolah, hingga memuncak kepada rasa tidak puasnya fasilitas yang diberikan sekolah kepada siswa itu sendiri.
BACA JUGA: Ratusan Siswa SMAN 5 Palu Gelar Aksi Demo, Tidak Percaya dan Teriaki Kepsek “BOHONG”
I Made Widya Cristabela, salah satunya. Ia kelas XII di SMAN 5 Palu, merasakan bahwa fasilitas ruangan laboratorium baik lab kimia, biologi hingga fisika, benar-benar tak layak untuk dipakai atau digunakan dalam kegiatan praktek.
“Saya sudah pernah masuk, banyak sudah pecah, retak, rapuh. Di Lab biologi, bahkan cairan-cairan yang kami pakai, kami baca labelnya dari tahun 2013. Di lab biologi, pakai cairan, cairan tahun 2013. Banyak cairan yang digunakan pada alumni-almuni sebelumnya, jadi sudah tidak layak, kami kaget lah” kata I Made kepada Filesulawesi.com.
“Saya pernah masuk ke lab kimia, itupun masuk karena barangnya sudah pecah, sarang laba-laba sudah ada dimana-mana. Alat prakteknya sudah tidak digunakan, lemarinya sudah dimakan rayap. Lab kimia untuk fasilitas betul-betul sudah tidak bagus bahkan kaca-kacanya, cairannya, sudah sangat-sangat tidak layak,” kata I Made kembali.
Menurutny, ia sudah berulang kali sampaikan kepada pihak sekolah untuk dibenahi, diberikan fasilitas baik agar bisa menunjang praktek di sekolah.
“Mau tidak mau kita gunakan karena tidak pernah ditindaklanjut sama pihak sekolah. Berdebu yang tidak wajar, tidak, pasti berdebu sangat sekali. Sudah sering kita sampaikan, tetapi selalu dibilang, nanti-nanti,” kesalnya.zal