PALU, FILESULAWESI.COM – Korban Asusila anak dibawah umur yang terjadi di kabupaten Parigi Moutong (Parimo), kini dirawat secara intensif oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu.
Korban yang disetubuhi oleh 11 pelaku dengan waktu yang tidak bersamaan ini, mendapat dukungan serta rasa simpati yang begitu dalam dari Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Hj. Kartini Malarangan, SH, MH, beserta unsur pengurus.
Ketua IPEMI Sulteng Dr. Hj. Kartini Malarangan, SH, MH, dalam keterangan resminya saat ditemui langsung di kediamannya jalan Zebra kota Palu yang juga Owner Vinar Catering, menguraikan, setelah ada berita yang viral tentang pemerkosaan anak dibawah umur di Kabupaten Parigi Moutong oleh 11 oknum lelaki, sebagai seorang perempuan, sebagai seorang ibu, tentunya naluri seketika itu ikut terpanggil dan berharap secepatnya bisa bertemu dengan korban.
Kemudian, lanjut Kartini Malarangan, sebagai Ketua IPEMI Sulteng, dengan spontanitas mengajak rekan-rekan pengurus IPEMI Sulteng yang gabung di dalam Group WA IPEMI untuk ikut mendampingi, sekaligus mendatangi korban yang tengah di rawat di rumah sakit Undata Palu.
“Memang dalam pikiran saya pasti tidak bisa bertemu langsung saat menjenguk korban di rumah sakit, ternyata memang benar, tidak bisa bertemu karena ada privasi yang dijaga. Tetapi ini tidak menyurutkan rasa ingin bertemu, minimal berjumpa dengan keluarganya, walaupun hanya memberikan buket bunga sebagai support kami sama ada bantuan seikhlasnya yang diberikan sebagai bentuk simpati, rasa prihatin saya kepada korban ini,” urainya kepada FileSulawesi.com dengan didampingi 7 rekan pengurus IPEMI Sulteng.
“Intinya, benar-benar terpanggil ada rasa kemanusiaan dan rasa keibuan. Karena ini tidak bisa saya bayangkan, jika masalah itu terjadi kepada saya dan keluarga saya, seperti itu,” katanya menambahkan.
Kemudian dijelaskannya, sesampai di rumah sakit meskipun tidak bisa jumpa langsung dengan korban, akan tetapi Alhamdulillah, Kami bisa berjumpa langsung dengan ayah dari pada korban itu sendiri.
Lalu kata Kartini Malarangan ketika berjumpa dengan ayah korban, menyampaikan maksud dari kedatangan serta tujuannya ialah, tidak ada maksud lain hanya untuk memberi semangat, memberikan dukungan/support yang tinggi, sebagai bentuk kepedulian saya dan rekan-rekan Pengurus IPEMI Sulteng atas anak dari ayah yang menjadi korban asusila.
“Saya sebagai Ketua mewakili Pengurus IPEMI Sulteng saat jumpa dengan ayah korban, saya sampaikan pertama memperkenalkan diri, tujuan kami kesani apa, bahwa ini semata-mata kedatangan kami, datang untuk memberikan support, memberikan dorongan kepada anak bapak, agar bisa tabah, sabar serta semoga lekas sembuh dan sehat, dilancarkan semuanya, karena kami dengar anak Bpk ini akan di operasi, maka sampaikan salam Kami kepada anak Bpk yang menjadi korban” sebut Kartini yang tengah sibuk juga mempersiapkan Acara Sulteng Road to Fornas.
“Kemudian orang tua korban sampaikan tidak banyak, pertama mengucapkan banyak terimakasih atas kedatangannya kesini, mengunjungi kami, semoga Allah SWT membalasnya,” kata Kartini Malarangan kepada awak media.
Berangkat dengan pengalaman diatas kejadian yang menimpa korban asusila tersebut, sebagai perempuan, sebagai ibu, berpesan secara khusus kepada seluruh orang tua yang ada, untuk terus berupaya meningkatkan bentuk pengawasan kepada anak-anak, agar apa yang telah terjadi ini tidak menimpa lagi kepada anak-anak kita diluar sana.
“Yang saya ingin tegaskan, berdasarkan Kejadian yang memilukan ini, Saya pribadi tentunya mengingatkan, perlunya tingkat pengawasan yang ketat dari orang tua, memberikan edukasi, supaya anak-anak kita agar tidak terlalu berlebihan dalam melakukan pergaulan bebas lainnya, yang nantinya berakibat seperti itu,” harapnya.zal