Keberadaan Vidiotron di Jalan Sudirman, Pesannya Tidak Tersampaikan ke Warga Palu

DPRD Kota Palu menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), bersama Pengusaha Reklame dan OPD Teknis di Lingkungan Pemkot Palu. Selasa (3/10/2023). FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP)  di DPRD Kota Palu, dua hari lalu, baik Anggota DPRD Kota Palu maupun Pengurus Himpunan Pengusaha Reklame (HPR) Provinsi Sulawesi Tengah, menyoroti keberadaan Vidiotron yang diresmikan belum lama ini, oleh Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.

Anggota Legislatif (Anleg) DPRD Kota Palu dari Fraksi Gerindra, Syarif, mengatakan, mestinya setiap Perwali yang telah diterbitkan, sekiranya dapat ditembuskan ke DPRD Kota Palu agar dapat diketahui, dengan tetap tidak menghilangkan keberpihakannya kepada masyarakat kota Palu.

“Perwali ini tidak pernah ada di tangan kita (Perwali Nomor 17 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Reklame). Sehingga, ketika ada komplain dari masyarakat (keberadaan Viditron), seperti ini, kita tidak tahu pembahasannya seperti apa,” ungkap Syarif kepada FileSulawesi.com, Selasa (3/10/2023).

“Keberadaan Vidiotron tersebut, mengundang perhatian para pengusaha reklame, yang terkesan tidak ada keberpihakan kepada mereka,” katanya menambahkan.

Senada dengan itu, Ketua HPR Sulteng Gufran Ahmad, ikut menyoroti keberadaan Vidiotron, yang terpasang di jalan Sudirman, kelurahan Besusu Timur, kecamatan Palu Timur, kota Palu.

Menurutnya, secara pribadi, dari awal rencana pembangunan vidiotron dengan menggunakan dana CSR Indomaret, pihaknya telah dirugikan oleh Pemerintah Kota Palu.

“Saya secara pribadi menyampaikan bahwa, dari awal dibangunnya vidiotron itu saya dirugikan. Dari awal vidiotron itu dibangun, tidak pernah menyampaikan baik secara lisan maupun tertulis, terkait dengan rencana pembangunan Vidiotron,” kata Gufran dihadapan pimpinan sidang RDP DPRD Kota Palu.

Gufran pun telah bertemu Wali Kota Palu, dalam pembahasan terkait dengan sisi manfaat atau pesan yang tersampaikan kepada masyarakat, dari keberadaan Vidiotron.

“Saya sudah menghadap pak Wali, saya menyampaikan, sejauh mana efektifnya keberadaan Vidiotron untuk menyampaikan pesan sampai ke masyarakat. Karena vidiotron itu hanya gambar, tidak ada suara. Kecuali dipasangnya vidiotron disitu, untuk iklan kaitannya dengan suhu, cuaca, itu betul. Karena secara kasat mata bisa dilihat. Tetapi secara efektif penyampaian ke masyarakat tidak ada, biayanya begitu besar,” jelasnya.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *