PALU, FILESULAWESI.COM – Proyek Pembangunan Hunian Tetap (Huntap) oleh Kementerian PUPR Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana di kota Palu, provinsi Sulawesi Tengah, terus digenjot untuk bisa rampung sesuai target penyelesaainnya.
Pembangunan Huntap yang dimaksud diantaranya, Huntap kawasan Tondo 2 di kelurahan Tondo, Huntap kawasan Talise, dan Huntap Petobo.
Saat ditemui diruangannya, kepada awak media ini, Kepala Seksi Wilayah I BPPW PUPR Sulawesi Tengah Aksa H. Mardani, menyebutkan, progres pekerjaan masih terus berlanjut.
Bahkan ia menambahkan, penghunian ditargetkan bisa dimulai di Desember 2023.
“Proyek ini kan multi yers, mungkin sampai 2024, cuman kita upayakan bulan Desember ini ada penghunian,” urainya kepada FileSulawesi.com, Selasa (31/10/2023).
Meski demikian, lanjut Aksa, penghunian huntap tersebut mempertimbangkan sumber air minum terlebih dahulu. Saat ini, pihaknya bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulteng, tengah melakukan upaya tindak lanjut pemenuhan sumber air minum di ketiga huntap tersebut.
“Itu yang perlu kita tindak lanjuti, apakah penghunian nanti kita menggunakan MTA (mobil tangki, red), atau seperti apa,” urainya.
Lebih lanjut, adapun sumber air minum rencananya berasal dari kelurahan Poboya, dengan membangun Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2×30 Liter/detik.
“Saat ini memang sementara berjalan pelaksanaannya, dan itupun kita berharap, sumber air baku yang dikerjakan BWS 3,” imbuhnya.
Ia menambahkan, permasalahan sumber air minum di mungkinkan menjadi satu kendala yang bisa mengakibatkan keterlambatan proses.
“Memang yang menjadi suatu pembahasan ini terkait dengan sumber air, mungkin ketika huntapnya selesai ada sedikit keterlambatan di sumber air,” tutupnya.zal