PALU, FILESULAWESI.COM – Sosok nama Akhmad Sumarling bagi masyarakat Sulawesi Tengah, seakan sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Ketika mendengar nama Akhmad Sumarling, tentu masyarakat Sulawesi Tengah lebih mengenalnya sebagai Direktur Utama Sulteng Mineral Sejahtera (Pertambangan Emas, Nikel, Tembaga dan Pemurnian/Smelter).
Akhmad Sumarling sendiri diketahui seorang pengusaha atau entrepreneur sukses, dengan terus memberikan spirit semangat bagi masyarakat Sulawesi Tengah, agar bisa sukses seperti dirinya.
Namun, dibalik dari kesuksesan yang telah diraihnya hari ini, Akhmad Sumarling mengenang masa lalunya, pernah jabat sebagai Office Boy atau OB, di salah satu perusahaan tahun 2006 silam.
Dengan giat untuk terus berusaha, terus semangat, mengubah mindset atau cara pandang untuk menjadi orang sukses, dari pekerjaan Office Boy, kini telah menyandang status sebagai Direktur Utama Sulteng Mineral Sejahtera.
Tentunya, sebagai Direktur Utama, Akhmad Sumarling telah melengkapi cita-cita awalnya di masa kesulitan yakni harus menjadi orang sukses atau orang kaya di kemudian hari.
“Bapak saya PNS, Ibu saya PNS, Kakak Tertua saya Bidan PNS, Kakak Kedua Saya Guru, saya Anak Ketiga, Adik Bungsu saya PNS. Saya kalau tidak salah tahun 2003, saya lulus PNS. Namun saya mengundurkan diri. Adik saya, saya suruh ikut tes CPNS. Ketika itu, orang tua saya Tanya sebab saya berhenti jadi PNS. Orang tua saya marah, saya dibenci ketika itu, sebab kata orang tua saya, mereka telah berupaya untuk menjadikan saya sebagai PNS, lalu saya tolak. Sementara waktu itu, ada stigma di masyarakat Jeneponto, PNS itu pekerjaan yang mulia. Kita mau melamar anaknya orang, kau PNS atau Tentara, kalau Tentara, boleh, kalau PNS tidak ditanya lagi asal usulmu. Tetapi ketika itu, saya punya paradigma berpikir begini, untuk menjadi orang kaya atau sukses tidak mesti jadi PNS. Sementara saya bercita-cita menjadi orang kaya dan sukses,” urainya kepada FileSulawesi.com, saat ditemui di kediamannya, Senin (6/11/2023) malam.
“Semua usaha sudah saya coba. Dari usaha di laut, udara dan darat. Jenjang karir saya pun pernah jadi Office Boy tahun 2006, lalu tahun 2009 saya HRD, tahun 2010 Asisten Manager, tahun 2011, saya Direktur Cabang,” katanya menambahkan.
Untuk melengkapi dari ulasan diatas, berikut ini FileSulawesi.com, menyampaikan profil sekilas dari Akhmad Sumarling.
Biodata Diri
Nama Lengkap: Akhmad Sumarling, SE
Gelar: Daeng Tantu
Inisial: AS
Tempat/Tanggal/Lahir: Jeneponto, 30 Maret 1979
Alamat Lengkap: Jalan Veteran V Nomor 119 C. Kelurahan Tanamodindi, kecamatan Mantikulore, kota Palu.
Orang Tua
Ayahanda: Alm. H. Muhamad Yodding Dg. Tutu
Ibunda: Hj. Siti Shafiah Piara Dg. Koasa
Istri/Pasangan
Nama: AKP. Lusi Setiawati, S.AP
Panggilan: Lusi
Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 24 November 1974
Suku/Bangsa: Jawa
Agama: Islam
Pekerjaan: Anggota Polri
Jabatan: Parik Itwasda Polda Sulteng
ANAK
- M. Verrel Bintang Bhayangkara
- M. Azhari Pratama
- M. Fajar Sholeh
- Faine Amanda Dwi Vania
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 32 Daima Kab. Jeneponto
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 24 kota Makassar
Pendidikan Sekolah Menengah Atas di SPP Yalma Maros di kabupaten Maros
Pendidikan Sarjana di STIE Pelita Bangsa, kota Bekasi
Riwayat Pekerjaan
1997-1998: Cook Helper di Hotel Melia Panorama Kota Batam.
1998-2000: Consultant Senior Selangor Farm Sdn. Bhd di Kota Selangor Malaysia
2001-2003: Ground Handling PT. Batam Airmars Service (BAS) di Kota Batam
2008-2010: Consultant Agrowisata/Owner CV. Agrowisata Buah Naga Batam
2011-2014: Direktur Cabang Batam PT. Rajwa Internasional (Pertambangan Timah)
2015-2018: Direktur Utama PT. Energi Poros Bumi (Pertambangan & Minyak Bumi)
2018-2020: Direktur Cabang Sulteng PT. Kemilau Nusantara Khatulistiwa (Pertambangan Emas)
2019-2022: Direktur Utama PT. Bangka Prima Tin (Pertambangan Timah)
2019-2022: Direktur Operasional PT. Fadlan Mulia Jaya (Pertambangan Nikel)
2021-2023: Direktur Utama Sulteng Mineral Sejahtera (Pertambangan Emas, Nikel, Tembaga dan Pemurnian/Smelter)
Kecakapan Bahasa
Bahasa Makassar, Aktif
Bahasa Bugis, Aktif
Bahasa Selayar, Aktif
Bahasa Jawa, Aktif
Bahasa Padang, Aktif
Bahasa Melayu, Aktif
Bahasa Inggris, Aktif