PALU, FILESULAWESI.COM – Ketua Badan Investasi Ekonomi Pariwisata (BIEP) Sulteng Ishak Basir, mengungkapkan dua hal penting yang menjadi perhatian serius bagi provinsi Sulawesi Tengah, jika ingin meningkatkan perekonomiannya.
Dua hal penting tersebut ialah dapat menghasilkan produk yang berorientasi eksport dan kedua kemampuan melakukan investasi.
Hal ini disampaikan Ishak Basir, saat diapit sebagai pembicara dalam gelaran Pelantikan Dirangkaiakan Dialog, Pengurus Koordinator Cabang PMII Sulawesi Tengah Masa Khidmat 2022-2024” dengan tema “Tranformasi Gerakan PMII dalam Menghadapi Tantangan di Era Disrupsi Digital dan Teknologi’’. Bertempat di JCC (Jodjokodi Convention Center), jalan Moh.Yamin, kota Palu. Minggu (5/11/2023) malam.
“Karena membangun investasi kita bisa membangun industry. Dengan industri kita banyak menyerap tenaga kerja. Kalau ada lapangan kerja yang terserap artinya ada kepastian pendapatan. Kalau ada kepastian pendapatan berarti ada daya beli kita meningkat. Kalau daya beli meningkat maka bisa laku kita punya teman-teman pelaku usaha di Sulawesi Tengah,” urainya kepada FileSulawesi.com.
“Hanya dengan itu, kalau Sulawesi Tengah ingin maju. Makanya, Alhamdulillah, di kota Palu, Sulawesi tengah, ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Itu ada insentif pajak disana, itu tentunya sangat menarik,” katanya menambahkan.
Kemudian ia menjelaskan, sekaitan dengan kegiatan PMII kali ini, tentunya selaku Kepala BIEP Sulteng, besar harapan agar teman-teman dari PMII punya semangat untuk menjadi Entrepreneurship (pebisnis).
“Saya diberi kesempatan hadir untuk bisa menularkan Enterprnership dan memberikan gambaran tentang ekonomi di Sulawesi Tengah. Bagaimana pula PMII bisa mengambil peran disana. Saya sampaikan, kerja kita bagaimana menarik investasi dari luar. Baik itu government to government atau Business-to-business (be-to-be) bawah ke Sulawesi Tengah,” jelasnya.zal