Alimuddin Paada: Kehadiran Tambang Di Sulawesi Tengah Belum Seperti Yang Diharapkan Oleh Rakyat

Ketua Komisi IV DPRD Sulteng Dr. Ir. Alimuddin Paada. FOTO : Mohammad Rizal/ FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Ir. Alimuddin Paada, lagi-lagi menyayangkan atas kehadiran perusahaan tambang yang telah beroperasi di wilayah Sulawesi Tengah hingga hari ini, belum memberikan keuntungan sama sekali bagi kesejahteraan masyarakat.

Hal ini disampaikannya kepada awak media, saat ditemui di kantor DPD Gerindra Sulteng, beralamat jalan Elang, kelurahan Birobuli Utara, kecamatan Palu Selatan, kota Palu. Rabu (29/11/2023) pagi.

Ia mengatakan, sejak sebelum jabat Anggota DPRD Sulteng, hingga dipercaya mewakili aspirasi rakyat untuk duduk di parlemen, telah memperjuangkan bagaimana kehadiran perusahaan di Sulawesi Tengah, dapat memberi keuntungan kepada masyarakat.

Namun, kenyataannya, ia menambahkan, apa yang terlihat hari ini, perusahaan yang telah beroperasi, semisal perusahaan tambang, PT. IMIP, PT. CPM, dan perusahaan lainnya, tidak memberikan efek untung bagi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.

“Kalau sekarang tidak jelas semuanya, hanya lari ke pusat, kita hanya dapat hibah, hibah saja belas kasihan. Kontrak karya hanya menguntungkan pusat dan investor,” urainya kepada FileSulawesi.com.

“Utamanya soal Tambang. Kedepannya, tidak boleh lagi seperti ini kontrak karyanya. Masyarakat harus jelas dapat apa, berapa dia dapat. Kita punya banyak potensi yang sangat luar biasa, termasuk Tambang, pertanian kita, perkebunan dan lainnya. Sudah lama ini saya perjuangkan. Sejak awal periode pertama, periode kedua, saya perjuangkan. Malah kalau seperti ini pembagiannya, lebih baik tidak usah ada tambang. Untuk apa ada ada tambang, hanya investor saja yang dapat,” katanya menambahkan.

Ia tekankan, kedepannya, jika ada investor yang inginkan untuk membuka usaha dari berbagai sektor di wilayah Sulawesi Tengah, harus jelas pembagian atau keuntungan yang di dapat oleh masyarakat Sulawesi Tengah.

“Harus 10 persen minimal bagi-baginya yang kita peroleh dari nilai kontrak, jika ingin ikut mau membangun Sulawesi Tengah. Ini pula yang saya sampaikan kepada duta besar Maroko, beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Palu, ingin membangun Tambang kedepannya. Saya sampaikan, apa untungnya buat rakyat kami, mereka sampaikan, mereka utamakan rakyat. Jadi harus jelas, bukan kayak sekarang, rakyat belum terima apa-apa,” tegasnya.

Diketahui, Dr. Ir. Alimuddin Paada, sebagai Dewan Penasehat DPD Gerindra Sulawesi Tengah. Bakal rencana maju kembali sebagai Calon Anggota DPRD Sulawesi Tengah periode tahun 2024-2029 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Palu.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *