Gercep, Pj Bupati Rachmansyah Ismail Selesaikan Pro Kontra Tambang Batu Gamping

Gerakan Cepat, Pj Bupati Morowali Rachmansyah Ismail, selesaikan permasahan warga. FOTO : IST

MOROWALI, FILESULAWESI.COM – Setelah keliling di kecamatan, di pulau-pulau se-Kabupaten Morowali dan tiba kembali Selasa malam, penjabat Bupati Morowali Ir. H. A Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP, diperhadapkan dengan puluhan masyarakat dari dua desa yang sedang berunjuk rasa di depan rumah jabatan, yang juga menjadi kantor sementara Bupati. Sebab kantor bupati belum digunakan setelah direhab.

Adalah masyarakat desa Loroue dan desa Geresa, kecamatan Bungku Timur yang berunjuk rasa. Mereka protes rencana kehadiran  pertambangan batu gamping.

Bacaan Lainnya
Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng

Menyikapi protes masyarakat di dua desa, Pj Bupati langsung bergerak cepat dengan melakukan pertemuan bersama para perwakilan masyarakat di dua desa tersebut.

“Sudah tadi subuh tiba dan langsung lakukan pertemuan dengan mereka, dalam pertemuan itu clear. Persoalan ini sebenarnya  dari tahun-tahun kemarin. Jelas yang awal ini, sebenarnya tidak masalah. Hanya saja, ada hal-hal internal dan masyarakat ada yang pro ada juga yang tidak (kontra). Dan tim langsung kami perintahkan ke lokasi di 2 desa itu, yakni desa Geresa dan Laroue,” kata Pj Bupati Rachmansyah, menjawab konfirmasi media ini dari Morowali, Rabu (28/2/2024).

Menurutnya, tim Musrembang ke liling pulau selama 5 hari di 3 kecamatan yakni kecamatan Bungku Selatan, kecamatan Sambori Kepulauan dan kecamatan Menui Kepulauan.

Setelah keliling langsung bertemu dengan masyarakat. Bahkan belum ada istirahat. Tiba tadi (Selasa malam-red), jam 7 langsung giat sampai jam 3 pagi,” jelas lelaki yang digadang-gadang bakal mendampingi H. Rusdy Mastura, pada Pilgub 2024 mendatang.

Sebelum Pj bupati Rachmansyah Ismail tiba, dari beberapa kecamatan yang berada di Pulau tersebut, puluhan masyarakat bersama mahasiswa dan Kepala Desa, duduki hingga bertenda di kantor bupati.

Mereka menolak rencana pertambangan batu gamping, dengan alasan kampung mereka tak mau hancur.

Kata Pj Bupati setelah dilakukan pertemuan dan tim langsung ke lapangan, masyarakat dari dua desa itu telah kembali ke desanya masing-masing.

“Persoalan ini kita harus sikapi dengan baik, agar tidak merugikan masyarakat kami,” tegasnya.(***)

BKPSDMD KOTA PALU
BAPENDA KOTA PALU
DISHUB KOTA PALU
BPKAD KOTA PALU
Camat Palu Timur
Kasatpol-PP Kota Palu

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *