PALU, FILESULAWESI.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu menggelar peluncuran Tahapan Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Palu, bertempat di Gedung Gelora Bumi Kaktus (GBK), Rabu (22/5/2024) malam.
Turut hadir dalam memeriahkan acara puncak peluncuran yakni Ketua dan Komisioner KPU Provinsi Sulteng beserta secretariat KPU Sulteng, Ketua dan Komisioner kabupaten se-Sulawesi Tengah, Ketua dan Komisioner Bawaslu Kota Palu, Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti Pettalolo, Kapolres Kota Palu, Kodim 1306 Kota Palu, Kejaksaan Negeri Palu, Kepala Pengadilan Negeri Palu, Camat, Kapolsek, serta warga kota Palu.
Dalam peluncuran dimeriahkan pula oleh personel Group Band KOTAK yang memukau warga kota Palu, serta beberapa musisi lokal kota Palu.
Ketua KPU Kota Palu Idrus, dalam sambutannya, menyampaikan, bahwa malam ini, hari Rabu (22/5/2024), tepat 188 hari lagi menuju voting Day atau pemilihan Kepala Daerah pada tanggal 27 November 2024, mendatang.
“Kami Komisi Pemilihan Umum ditengah tahapan yang padat, kami melaksanakan peluncuran Tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu, sebagai bagian dari kerja sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi warga Kota Palu,” urainya kepada FileSulawesi.com.
“Malam ini juga, kami Luncurkan Maskot yojo ante dei serta jingle pilkada Kota Palu tahun 2024,” katanya menambahkan.
Kemudian, ia menjelaskan, dalam tahapan Pilkada Kota Palu, tentunya untuk pendanaan berasal dari sumber APBD Kota Palu, dengan nilai 55 miliar 25 juta rupiah (Dana Dihibahkan dari Pemkot Palu kepada KPU Kota Palu).
Dari dana yang diperoleh, tentunya pula KPU kota Palu telah menyelesaikan perekrutan dan pelantikan 40 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tanggal 16 Mei 2024 lalu.
“Selanjutnya, Insya Allah, pada tanggal 26 Mei 2024, kami akan melantik 138 Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang tersebar pada 46 Kelurahan se-Kota Palu,” sebutnya.
Dalam rangka mengukur kualitas perencanaan dan pelaksanaan Pilkada bahwa data pemilih menjadi sentral, data pemilih yang berkualitas akan menghasilkan logistik yang efesien, partisipasi pemilih yang tinggi sebab data pemilih sebagai bilangan pembagi tingkat partisipasi, semakin tinggi partisipasi semakin kuat legitimasi atau pengakuan pemilih atas calon terpilih.
Optimis akan kualitas data pemilih akan baik kedepan sebab KPU Palu akan gunakan pendekatan penyusunan uji publik setiap TPS, juga kedepan akan ada supporting sistem dengan pendekatan digitalisasi dengan GIS.
Tujuannya GIS memastikan lokasi TPS benar-benar presisi pada titik paling mudah diakses oleh semua pemilih dalam TPS, termasuk memastikan aksesalibitas penyandang disabilitas terpenuhi.
“Kualitas pelaksanaan pilkada juga menjadi penting di tingkatkan, dengan akses yang mudah akan regulasi dan peraturan melalui Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) KPU Kota Palu, serta berita dan informasi mandiri di website KPU Kota Palu,” ungkap Idrus.
“Sisi pengelolaan logistik pilkada tetap berpegang kepada prinsip tepat waktu, tepat cara, tepat design dan tepat distribusi,” ungkapnya lagi.
Selain itu, lanjut Ketua KPU Kota Palu ini, peningkatan kualitas tatacara pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil perolehan suara yang transparan dan memiliki akuntabilitas tinggi.
Sosialisaai dan pendidikan pemilih yang masif yang akan masuk sampai tingkat RT/RW serta menyasar pemilih yang terdaftar dalam DPT.
“Jika penyelenggara pilkada jujur dan adil, pemilih cerdas, peserta taat aturan, maka keamanan dan kenyaman pasti tercipta,” kata dia.
“Bahwa proses pilkada yang menghasilkan pemimpin gubernur dan wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu tahun 2024, tetapi penting selalu di tanamkan persatuan dan kecintaan pada kota Palu melebihi kepentingan pribadi dan golongan,” jelasnya.zal