PALU, FILESULAWESI.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah, kembali menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara dan Penetapan hasil perolehan suara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah tahun 2024.
BACA JUGA: Pleno KPU Sulteng: KPU Kota Palu Tidak Distribusikan 63.603 Surat Pemberitahuan
Hari kedua pelaksanaan rapat pleno terbuka, sebelum Ketua KPU Sulteng Risvirenol menetapkan, KPU Kota Palu Idrus, membacakan hasil D penetapan perolehan suara di tingkat kota Palu, Minggu (8/12/2024) malam.
Selain itu, Ketua Idrus membacakan beberapa kejadian khusus yang terjadi di tingkat rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara di masing-masing kecamatan.
Dimana, beberapa saksi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, keberatan atas kerja-kerja dari PPK di masing-masing kecamatan yang ada di kota Palu terkait dengan rekpitulasi di kecamatan.
Setelah diberikan kesempatan oleh Ketua KPU Sulteng, Ketua KPU Kota Palu Idrus, mulai membacakan terkait dengan bberapa kejadian khusus yang dibawa ke tingkat Pleno kota Palu.
Dari kanal Yuotube KPU Sulteng melalui live Streaming, berikut awak media ini, merangkum apa yang disampaikan Ketua KPU kota Palu, soal beberapa kejadian khusus.
“Ada beberapa kejadian khusus yang kami bagi pertama, yang kami rekap menjadi satu kesatuan, kemudian berikutnya ada item per item dari saksi paslon 03 Gubernur dan Wakil Gubernur, kemudian ada saksi dari 03 lagi, kemudian saksi dari 03, kemudian ada saksi 03 bersama 01, 03 lagi dan 01, apakah saya bacakan satu persatu, Ketua Risvirenol, dibacakan pak,” kata Idrus kepada FileSulawesi.com.
Pertama untuk kecamatan Tatanga dari saksi Paslon 03 Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng:
Kami saksi Paslon 03 Gubernur melakukan keberatan pada rekapitulasi kecamatan Tatanga di Pleno rekapitulasi tingkat kota pada hal-hal sebagai berikut.
PPK tidak membacakan Rekap pendistribusian C 6 pada saat pleno di tingkat PPK. Jumlah C 6 yang tidak didistribusikan sebesar 11.003 surat suara.
Sehingga kurangnya partisipasi Pemilih dari jumlah DPT 38.709 pemilih, namun DPT yang hadir memilih 23.755 pemilih. Dan 14.954 DPT yang tidak menggunakan hak pilihnya, persentase pemilihnya 64 persen.
Kemudian selanjutnya, untuk kecamatan Palu Barat dari saksi 03:
Kami saksi dari pasangan 03 gubernur melakukan keberatan terhadap rekapitulasi kecamatan Palu Barat terhadap jumlah C 6 yang tidak dibagikan 8.561 surat suara, yang menurut kami menjadi penyebab terjadinya kurangnya partisipasi pemilih di kecamatan Palu Barat.
Dari 33.625 DPT, yang datang memilih hanya 19.838 pemilih dan 13.427 yang tidak memilih. Hanya 60 persen yang menggunakan hak pilih.
Kemudian untuk kecamatan Palu Timur:
Kami Paslon 03 keberatan ketika Rekapitulasi di tingkat kecamatan Palu Timur di Pleno perhitungan di KPU Kota Palu pertama: jumlah C 6 yang tidak disalurkan 9.773 surat suara yang menurut kami cukup tinggi.
Kurangnya partisipasi pemilih di Palu Timur dari jumlah DPT 31.894 pemilih yang datang memilih hanya 18.484 pemilih, sekitar di persentase 58 persen. Partisipasi pemilih sangat rendah hanya 58 persen.
Selanjutnya dalam rekpitulasi kecamatan Palu Timur tidak membacakan rekpitulasi C pemberitahuan, rekapitulasi dibacakan pada pleno tingkat kota. Keberatan ini disampaikan oleh saksi Paslon 01 dan 03.
Pada rekapitulasi kecamatan tingkat Palu Utara:
PPK tidak membacakan rekapitulasi C pemberitahuan yang tidak terdistribusi tetapi dibacakan di tingkat kota. Keberatan saksi ini disampaikan oleh saksi 01 dan 03.
Pada rekapitulasi di tingkat kecamatan Tawaeli, tidak membacakan rekapitulasi C pemberitahuan yang tidak terdistribusi oleh Pleno tingkat kota Palu dibacakan.
Selanjutnya kecamatan Mantikulore:
PPK Mantikulore tidak membacakan rekapitulasi C pemberitahuan yang tidak terdistribusi. Jumlah C Pemberitahuan yang tidak terdistribusi sebesar 12.878 surat suara, yang mengakibatkan rendahnya partisipasi pemilih.
Dari jumlah DPT 58.178 pemilih, DPT yang menggungunak hak pilihnya 34.767 pemilih dan tidak menggunakan hak pilihnya 23.411 pemilih, jumlah partisipasi hanya 60 persen.
Hasil perolehan suara mulai dari data pemilih:
Pertama laki-laki 134.089, perempuan 140.204, jumlah: 274.293
Pengguna hak pilih: laki laki 77.313, perempuan 91.344, jumlah: 16.8657
Jumlah pemilih pindahan yang menggunakan hak pilihnya: laki-laki 1.285, perempuan 329, jumlah: 1.614
Jumlah pemilih tambahan yang menggunakan hak pilihnya: laki-laki 876, perempuan 950, jumlah: 1.826
Jumlah pengguna hak pilih B1+B2+B3, laki-laki 79.474, perempuan 92.623, jumlah: 172.097
Data penggunaan surat suara
Jumlah surat suara yang diterima termasuk surat suara cadangan 2,5 persen dari DPT: 281355. Jumlah surat suara yang digunakan: 172.097. Jumlah surat suara dikembalikan oleh pemilih karena rusak: 50. Jumlah surat suara yang tidak digunakan, tidak terpakai termasuk sisa surat suara cadangan: 109.208
Data pemilih disabilitas
Jumlah seluruh pemilih disabilitas yang menggunakan hak pilih: laki-laki 195, perempuan 230, jumlah: 425
Data rincian perolehan suara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng tahun 2024
Nomor urut satu Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri: 53.485
Nomor urut dua Dr Anwar Hafid dan dr Reny A Lamadjido 72.048
Nomor urut tiga H Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto 44.288
Jumlah seluruh suara sah: 169.821, Jumlah suara tidak sah: 2.276, Jumlah seluruh suara sah dan suara tidak sah: 172.097.zal
