PALU, FILESULAWESI.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu melalui Panitia Khusus (Pansus) Rehab-Rekon, menyesalkan masih banyak progres penyelesaian pembangunan unit Huntap 2 di kelurahan Tondo dan unit Huntap di kelurahan Talise Valangguni, kecamatan Mantikulore, kota Palu, jauh dari harapan yang semestinya.
Sementara itu, dalam waktu tidak lama, baik unit Huntap 2 di kelurahan Tondo maupun unit Huntap di kelurahan Talise Valangguni, bakal diserahkan langsung oleh pihak pelaksana kerja kepada pemerintah.
Dalam agenda penyerahan unit Huntap yang diperuntukkan kepada warga penyintas kota Palu, direncanakan akan diterima dan ditiinjau langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, saat berkunjung ke kota Palu.
Menyikapi hal tersebut, Anggota PANSUS DPRD Kota Palu Muslimun, tegas dan keras menyatakan, dari hasil penelusuran teman-teman PANSUS di dua lokasi proyek huntap, bangunan yang mau diserahkan kepada warga penyintas, sungguh-sungguh jauh dari harapan yang ada.
“Dari hasil penelusuran tadi pagi, kami melihat, dari progres rehabilitasi dan rekonstruksi pembangunan Huntap 2 dan Huntap Talise Valangguni, itu masih jauh dari harapan,” urainya kepada FileSulawesi.com, saat gelar konferensi pers bersama awak media, di ruang utama kantor DPRD Kota Palu, Rabu (12/6/2024) siang.
“Kenapa, karena progres pekerjaan ini tidak seperti hasilnya. Pada fakta lapangan, harusya besok sudah penyerahan tanggal 13 Juni. Jangan sampai penyerahan ini setengah-setengah. Yang saya maksud setengah-setengah itu adalah jangan hanya tampilan luarnya saja yang dikasih lihat. Tapi yang kami mau, Menteri yang datang ini, mengkroscek seluruh pembangunan Unit Huntap dari A-Z. Bila perlu tanpak depan dan tanpak belakang itu harus klier,” katanya menambahkan.
Salah satu contoh yang ia sampaikan masih jauh dari harapan ialah seperti pembangunan trotoar di lokasi proyek Huntap 2 kelurahan Tondo, yang menurutnya masih tidak sesuai dengan ekspektasi.
“Contoh soal pembangunan trotoar di Huntap Tondo 2 ini masih terbengkalai. Saluran Drainase masih terkendala, belum kita bicara soal fasilitas listrik, air bersih, bagaimana mau penyerahan seperti ini, kalau model pekerjaannya model seperti ini,” kata dia.
Olehnya, ia kembali ingatkan, agar jangan sampai bangunan unit huntap yang mau diberikan kepada warga penyintas, bukan layaknya sebagai hunian yang pantas untuk ditempati, malah banyak menimbulkan masalah dikemudian hari.
“Kita akan undang kembali mereka-mereka yang memiliki kepentingan dalam pekerjaan proyek ini, hari Jumat (14/6/2024) mendatang, dalam agenda mendengar progres pembangunan dari pihak pelaksana proyek, serta instansi pemerintah terkait,” tutupnya.zal