PALU, FILESULAWESI.COM – Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Uveta Zona 1-4, yang dikelolah langsung Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) PUPR Sulawesi Tengah, menuai kritik yang tajam dari pengguna jalan di kota Palu.
Pelaksana Proyek yang diketahui dari PT. PP ini berakhir pada bulan Juni tahun 2024, tahun ini, seakan tidak memberikan tanggung jawab maksimal setelah menyelesaikan pekerjaan.
Tanpak dari hasil pantauan awak media di sekitar jalan Pue Bongo, kelurahan Pengawu kecamatan Mantikulore, kota Palu, entah tahapan penyelesaian pekerjaan selesai atau belum, sudah satu minggu lebih tak ada pekerja, lokasi penggalian dibiarkan begitu saja.
Lokasi penggalian yang ditutup dengan area seng mengambil sebahagiaan badan jalan, tentu membuat akses jalan yang digunakan oleh pengguna jalan semakin mengecil.
Lokasi penggalian yang sudah tak tanpak pekerja tersebut bukan hanya berada di satu titik saja, melainkan terdapat beberapa titik yang lokasi seng-nya tidak bongkar.
Diketahui, akses jalan Pue Bongo, sering digunakan oleh pengguna jalan untuk bisa menempuh jalan ke tujuan jalan I Gusti Ngurah Rai, ke kabupaten Sigi, serta ke kelurahan Duyu.
Jika memasuki waktu kerja pada pagi dan sore hari, bisa nanpak terlihat antrian panjang yang menghiasi deretan sepanjang jalan Pue Bongo-jalan I Gusti Gurah Rai-jalan Padajankaya.
Salah seorang pengguna jalan, yang tidak mau disebutkan namanya, kesal terhadap proyek SPAM yang mengambil bahagiaan dari badan jalan.
“Itu masih dikerja atau sudah tidak. Saya sudah lewat satu minggu lalu sampai hari ini, tidak ada pekerja tapi malah dibiarkan begitu saja tempatnya,” kata dia kepada FileSulawesi.com.
“Apa harus dibiarkan begitu saja. Betul-betul parah yang kerja ini,” tutupnya.zal