Jalan Rusak Di Kecamatan Rio Pakava Jadi Atensi Serius Anwar Hafid

Komitmen Anwar Hafid bakal perbaiki jalan Rio Pakava.
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid-dr Reny A Lamadido, saat menyampaikan konferensi pers bersama awak media. FOTO : Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

PALU, FILESULAWESI.COM – Komitmen Pasangan dari Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid-dr. Reny A Lamadjido, bakal memuluskan jalan Rio Pakava (jalan Poros Majene-Mamuju), kecamatan Rio Pakava kabupaten Donggala, jika diamanahi oleh warga Sulawesi Tengah, menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.

BACA JUGA:Irwan Lapatta Tunggu Hasil Survei Kedua, Apapun Hasilnya Itulah Pilihannya

Bacaan Lainnya

Ketegasan ini disampaikan Anwar Hafid, saat konferensi pers bersama awak media, setelah menyelesaikan diskusi publik bertemakan BERANIADU, yang digelar di Zona Kafe, Minggu (21/7/2024) malam.

Anwar Hafid menyampaikan, salah satu bentuk dari komitmen yang ia bangun bersama dr. Reny A Lamadjido ialah bagaimana dimasa kepemimpinannya selama dua tahun jabat (jika terpilih-red) Gubernur Sulawesi Tengah, akan memperbaiki jalan Rio Pakava, kabupaten Donggala.

“Selama dua tahun kalau jalan Rio Pakava tidak bagus maka saya akan mundur dari jabatan saya sebagai Gubernur Sulawesi Tengah,” urainya kepada FileSulawesi.com.

“Jalan Rio Pakava, Indonesia sudah merdeka selama 70 tahun tapi mereka disana belum merdeka. Bayangkan, kita dari sini harus lewat dulu Pasangkayu Provinsi orang lain, baru bisa ke kampung kita,” katanya menambahkan.

Kemudian, lanjut Anwar Hafid didampingi dr. Reny A Lamadjido, terkait dengan perbaikan jalan rusak di Sulawesi Tengah, ia memiliki program dengan nama BERANI LANCAR.

BERANI LANCAR itu yakni lancar transportasi, dengan harapan membangun 1000 kilometer TOL untuk desa, dalam masa lima tahun menjabat Gubernur.

Olehnya, dengan harapan pula, bantu dalam bentuk dukungan, doakan dari seluruh lapisan masyarakat, agar ia bisa terpilih menjadi Gubernur Sulawesi Tengah.

“Setiap tahun kita alokasikan 200 kilometer jalan yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi. Sehingga lima tahun menjadi 1000 kilometer. Kalau 1000 kilometer ini kita bisa bangun selama lima tahun, maka tidak ada lagi daerah yang susah. Seperti kemarin ada orang yang ditandu karena sakit 60 kilometer, tidak ada lagi daerah seperti itu,” ungkap Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng ini.

Selain itu, ia pula menyentil Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di kota Palu. Menurutnya, KEK harus dibangun, KEK harus dihidupkan, dengan cara apa, Gubernur nanti memimpin langsung dalam hal membebaskan semua lahan.

“Lalu kita undang investor masuk kesini untuk berinvestasi,” pungkasnya.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *