Puluhan Ribu Warga Kota Palu Penuhi Kebutuhan Air Bersih dari Kabupaten Donggala

Kabag Teknis Perundam UWE Lino Donggala Mohammad Rizal
Kabag Teknis Perundam UWE Lino Donggala Mohammad Rizal. FOTO: Mohammad Rizal/FileSulawesi.com

Bangun SPAM Wilayah Donggala Butuh Waktu Lima Tahun Perencanaan

PALU, FILESULAWESI.COM – Perundam Uwe Lino Kabupaten Donggala atau sering dikenal oleh masyarakat umum dengan sebutan PDAM Donggala, bertempat di sekitar jalan I Gusti Ngurah Rai No. 26, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, kota Palu.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: SMAN 3 Palu Gelar Pelatihan Kedisiplinan Guru Bertempat di BPMP Sulteng

Warga kota Palu yang tinggal di wilayah 8 kecamatan yang ada atau sekitar 10 ribu lebih pelanggan, untuk memperoleh keterpenuhan air bersih, masih terdata sebagai pelanggan PDAM Uwe Lino Donggala.

Kabag Teknis Perundam UWE Lino Donggala Mohammad Rizal, membenarkan, sebanyak 10 ribu lebih pelanggan merupakan warga dalam wilayah kota Palu, sebagai pelanggan Perundam Uwe Lino Donggala.

“Ada 10 ribu lebih pelanggan hampir semua kecamatan, di 8 kecamatan dalam wilayah kota Palu,” kata Rizal kepada FileSulawesi.com, saat ditemui langsung di kantor Perundam Uwe Lino Donggala, Jumat (10/1/2025) siang.

Kemudian ia menambahkan, sebelumnya memang sudah ada wacana atau rencana, bagaimana dibangun kesepakatan penyerahan aset pelanggan di dalam wilayah kota Palu untuk diserahkan kepada Pemerintah kota Palu.

Namun kata dia, Penyerahan aset itu tidak semudah serahkan-serahkan begitu saja, karena itu ada butuh prosedural-prosedural, butuh kajian-kajian untuk penyerahan aset.

“Nah, itulah yang kami lakukan, ini difasilitasi sama Kementerian PU tentang penyerahan aset ini dari Donggala ke kota Palu, dibuatkan semacam peta jalan atau Road Map-nya. Peta jalan atau Road Map ini yang akan kita minta (difasilitasi), dalam rangka penyerahan aset itu legalnya harus tertata dengan baik,” ungkap Rizal.

“Sehingga pelanggan yang ada di dalam kota Palu akan diserahkan ke Pemda Kota Palu nantinya, itu kita mengingankan yang difasilitasi BPPW membangun juga SPAM dalam wilayah kabupaten Donggala. Mengganti pelanggan yang diserahkan disini (pelanggan kota Palu),” ungkapnya kembali.

Jadi jelas Rizal, tidak serta merta langsung penyerahan aset, karena ini berkaitan pula dengan kinerja dari Perundam Uwe Lino Donggala, dalam hal mendapatkan ganti pelanggan yang telah disedikan fasilitasnya berupa SPAM di wilayah Donggala.

“Ini sudah beberapa kali kami rapatkan, ini sementara jalan, harus ada kajian dahulu. Istilahnya ada dia punya manajemen resiko. Berapa pelanggan yang bisa diserahkan sesuai pentahapan-pentahapan dari 10 ribu lebih pelanggan yang ada dalam kota Palu. Misalnya diserahkan 3 ribu pelanggan dulu, kita bangun dahulu pelanggan 3 ribu di wilayah Donggala baru kita serahkan 3 ribu ke kota Palu. Itu yang kami inginkan, itu yang kami harapkan,” bebernya.

“Jadi, keinginan dari Pemda Donggala terbangun dulu SPAM di Donggala baru serahkan secara bertahap supaya tidak langsung drop ini perusahaan air. Kalau langsung penyerahan tanpa ada kesiapan, mau dikemanakan ini semua tenaga atau pegawai PDAM Donggala,” bebernya lagi.

Soal kapan mulai pembangunan SPAM di wilayah pusat kabupaten Donggala, Banawa, kemungkinan besar perencanaan pembahasan pada lima tahun kedepan dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran APBN.

“Pemda Donggala yang mengusulkan SPAM-SPAM yang akan dibangun di wilayah mana saja, tentunya optimalisasi di ibu kota Donggala, di Banawa,” sebut Rizal.

“Masih dalam perencanaan pembahasan belum dibangun. Kita target road Map, mungkin lima tahun, ini juga melihat dari ketersediaan anggaran APBN dalam membangun SPAM di wilayah Donggala,” pungkasnya.zal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *