PALU, FILESULAWESI.COM – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Tengah Drs. Arnold Firdaus, MT, menguraikan awal kericuhan di PT IMIP tanggal 2 Maret 2025, kemarin.
BACA JUGA: Hadianto Rasyid dan Imelda Jalani Prosesi Adat di Kantor Walikota Palu
Menurutnya, hari minggu waktu kejadian pukul 08.25 pagi, berokasi di dua titik, yakni: 1. Pos Pintu Masuk Bandara IMIP, Desa Bahomakmur Kec. Bahodopi Kab. Morowali, serta 2. Pos Pintu Masuk POLTEK, Desa Labota Kecamatan Bahodopi Kab Morowali.
Penyebab kejadian, Adanya Pelarangan masuk kendaraan bak terbuka atau manhoul yang mengangkut pekerja kontraktor masuk kedalam Kawasan PT. IMIP.
BACA JUGA: Jajaran Pemkot Sambut Walikota dan Wakil Walikota Tiba di Palu
Sehingga akibat dari kejadian tersebut, maka 1. Korban luka-luka (jumlah dan identitas belum terkumpul). 2. Kerugian materiil berupa:
- 3 (tiga) buah mobil Double Cabin PT. IMIP rusak dan di bakar
- Handphone Karyawan Dept. OHS yang terbakar di dalam mobil.
Arnold mengurai secara singkat terkait dengan kejadian di lokasi PT IMIP:
- Memperhatikan beberapa kasus kecelakaan yang melibatkan kendaraan bak terbuka mengangkut pekerja kontraktor, PT. IMIP membuat kebijakan pelarangan kendaraan bak terbuka mengangkut penumpang (pekerja) ke tempat kerja. Kebijakan ini merupakan implikasi dari peningkatan standar Keselamatan Kerja dalam Kawasan.
- Sesuai dengan informasi yang diterima, kebijakan tersebut telah mulai disosialisasikan pada bulan Juli 2024 kepada seluruh kontraktor untuk menyediakan kendaraan pengangkut pekerja yang memenuhi standar keselamatan (salah satunya dapat berupa bus). Tenggat waktu yang diberikan adalah pada tanggal 1 Maret 2025.
- Sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan maka, pada hari Minggu, 2 Maret 2025 Tim Dalmas dan Tim HSE (Safety) PT. IMIP melakukan penertiban berupa penahanan kendaraan bak terbuka yang mengangkut pekerja kontraktor di Pos Pintu Masuk Bandara dan Pos Pintu Masuk Poltek.
- Penertiban ini kemudian memicu reaksi protes pekerja kontraktor hingga berujung ricuh.
“Pagi td Ka UPT Wil 2 (Timur) sdh ke IMIP utk mendalami masalah yg timbul..Insya Allah akan diambil kebijakan yg terbaik bg kedua belah pihak,” pungkas Arnold Firdaus kepada Filesulawesi.com.zal
CATATAN:
Kronologi dan informasi dalam laporan ini masih bersifat sementara, akan dilakukan pendalaman dan pemetaan lebih lanjut mengenai duduk persoalannya