PALU, FILESULAWESI.COM – LPP Mitra Edukasi Indonesia menggelar Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) Jenjang Pendidikan SD-SMP-SMA dan SMK Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), khususnya di Seluruh Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
BACA JUGA: LPP Mitra Edukasi Gelar Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial di Kota Palu
Bertempat di Aula BPMP Sulteng, jalan Dr Sutomo, Kota Palu, Rabu (9/7/2025) pagi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, Hardi, membuka secara resmi kegiatan pelatihan Koding dan KA yang diikuti oleh seluruh peserta dari Kota Palu, Kabupaten Sigi, serta kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah.
BACA JUGA: Ketua TP-PKK Sulteng Hadiri Rakernas X PKK di Kaltim
Dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi, Hardi, menitipkan beberapa pesan kepada peserta yang mengikuti pelatihan Koding dan KA hari ini. Dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa pertama-tama yang harus diperbaiki ialah gurunya.
“Saya selaku Kadis pendidikan selalu menyampaikan di setiap momen, bahwa guru memiliki peran yang sangat strategis untuk menciptakan SDM, untuk menciptakan peserta didik yang hebat. Saya berharap kepada teman-teman semua disini, entah ini pesertanya dari kota Palu, dari kabupaten mana saja di Sulawesi Tengah bahkan dari diluar, tanggung jawab yang hari ini ada di pundak ibu bapak, mohon diembaskan kepada teman-teman kita yang ada di satuan pendidikan nantinya,” ungkap Hardi kepada Filesulawesi.com.
“Apalagi tahun pembelajaran tahun 2025/2026, tahun ajaran baru, pembelajaran Koding KA sudah masuk pembelajarannya di SD kelas V dan SMP kelas VII, kelas VIII dan kelas IX,” katanya menambahkan.
Kemudian, dia jelaskan, pelatihan ini apa tujuannya semua. Tentu untuk mempersiakan generasi muda kita yang berkualitas, berkarakter dan menguasai teknologi.
Perlu diketahui bersama, lanjut Hardi, bahwa seluruh bidang saat ini telah dikuasai dengan teknologi, termasuk di dalam pendidikan.
“Kapan kita tidak mengimbangi ini, maka kita akan ketinggalan,” bebernya.
Ingat, bonus demografi tahun 2045. Usia produktif yang akan menguasi negeri ini adalah mereka-mereka yang hidup di zaman generasi Alpa, saat ini.
Nah, kalau kita tidak siapkan dengan kebutuhan mereka kedepan, kita akan melihat, lapangan pekerjaan tersedia degan robot-robot tanpa menggunakan jasa manusia lagi (menggantikan kita semua).
“Olehnya, pertanyaan saya, apakah kita biarkan generasi kedepan akan mengalami hal ini.? Olehnya, kehadiran pembelajaran KODING KA adalah bagaimana kita menyiapkan generasi muda kedepan, para pelajar menguasai teknologi. Tetapi ingat, ada etika dalam teknologi, sekalipun dia menguasai teknologi tetapi etika berteknologi itu dijunjung tinggi. Sehingga anak-anak kita betul-betul bisa memanfaatkan teknologi sesuai dengan kemanfaatannya, dan bagaimana dia menghindari hal-hal yang negatif di dalam penguasaan teknologi itu sendiri,” jelas Hardi.zal