PALU, FILESULAWESI.COM – Program BERANI Cerdas merupakan skala prioritas dari visi misi Gubernur Sulteng, Dr H Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Sulteng dr Reny A Lamadjido, periode 2025-2030.
BACA JUGA: Sang Birokrat, Dr Suandi Maju sebagai Kandidat Ketua KONI Sulteng
Telah banyak mahasiswa yang berKTP di Sulawesi Tengah menerima bantuan hibah beasiswa dari program BERANI CERDAS kali ini.
Sebagaimana informasi yang dihimpun langsung dari Kepala Biro Kesra Setdaprov Sulteng, Awaludin, saat ditemui diruangannya, Selasa (29/7/2025) siang, penerima bantuan beasiswa bagi mahasiswa sudah berada diangka 1.503 orang (mahasiswa). Terdiri dari tahap satu 20 orang, tahap dua 267 orang, tahap 3 262 orang, serta tahap 4 323 mahasiswa.
BACA JUGA: BPN dan Polresta Kolaborasi Akselerasi Layanan Pertanahan di Kota Palu
Untuk tahap 5 sebanyak 294 mahasiswa dan tahap 6 sebanyak 337 mahasiswa sendiri masih dalam proses pengajuan dan mudah-mudahan bisa segera cair hari ini atau paling lambat besok hari.
“Setiap mahasiswa berbeda-beda menerima bantuan beasiswa (bervariasi). Beda perguruan tinggi, beda fakultas, beda beasiswa yang diterima masing-masing mahasiswa,” ungkap Awaludin kepada Filesulawesi.com.
“Hari ini saya juga lagi menyuruh validasi sudah ada masuk 1.000 dokumen calon penerima beasiswa (sementara dalam proses pengajuan secepatnya),” katanya menambahkan.
Kemudian, Awaludin menguraikan alur penyaluran bantuan beasiswa di Biro Kesra Sekretariat Daerah (Setda) provinsi Sulawesi Tengah, berkantor di lingkungan kantor Gubernur Sulteng.
Pertama-tama ia menjelaskan, Dinas Pendidikan memiliki wewenang untuk membuka pendafaran bagi calon mahasiswa penerima beasiswa BERANI CERDAS dan sampai kapan pendaftaran waktu pendaftaran selesai. Untuk urusan proses pengajuan administrasi pencairan beasiswa (anggaran melekat di Biro Kesra Setdaprov Sulteng).
“Tugas Kesra pertama menerima dokumen dari Disdik Sulteng, ditandatangani dengan berita acara, setelah itu masuk tahap validasi. Apa arti validasi itu menguji keabsahan dokumen. Sebab ini kalau tidak kita lakukan nanti khawatir salah sasaran. Tujuannya, jangan nanti ada pemeriksaan kita saling menuduh,” kata Awaludin.
“Terima dokumen dalan waktu yang sesingkat-singkatnya. Sudah lengkap langsung proses untuk pembuatan Surat Pengajuan Pembayaran (SPP). Mekanismenya, SPP itu kita buat ajukan ke Badan Keuangan melalui Biro Umum, karena disana Penatausahaan Keuangan (PPK). Kalau bisa 3 menit masuk uangnya, selanjutnya keuangan mengeluarkan SP2D, kemudian tercatat di rekening bank sulteng. selanjutnya dari bank Sulteng salurkan ke rekening masing-masing mahasiswa. Tidak membutukan waktu yang lama jika seluruh dokumennya lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.zal